Penulis: Farichatul | Editor: Aufia

Terdapat ketentuan mengenai cara baca Al Quran dengan baik. Ketentuan cara baca Al Quran tersebut dinamakan hukum tajwid. Saat mengajari anak membaca Al Quran, sebaiknya Bunda juga mengajari mereka cara membaca Al Quran dengan tartil dan sesuai dengan hukum bacaan tajwid. 

Salah satu dari hukum bacaan tajwid tersebut adalah bacaan qolqolah. Qalqalah secara bahasa berarti pantulan atau getaran suara. Secara istilah qalqalah adalah hukum bacaan yang diterapkan pada 5 huruf yaitu huruf ق, ط ,ب, ج, د.

Cara baca qalqalah adalah dengan memantulkan suara  ق, ط ,ب, ج, د ketika kelima huruf tersebut disukun entah itu karena sukun asli atau karena waqaf.

Bacaan qalqalah terbagi menjadi dua yaitu:

bacaan qalqalahQalqalah Sugra

Qalqalah sugra adalah bacaan qalqalah yang terjadi karena kelima huruf di atas dibaca mati karena sukun asli. Cara bacanya adalah dengan memantulkan suara huruf ق, ط ,ب, ج, د dengan  ringan (sugra). Biasanya, qalqalah sugra terletak di tengah ayat. Contoh:

فِىۡ جِيۡدِهَا حَبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ

Fii jiidiha hablum mim-masad

Pada lafadz hab terdapat satu huruf qalqalah yang dimatikan karena sukun asli yaitu huruf ba’. Oleh sebab itu, cara membaca ba’ yang disukun ini adalah dengan dipantulkan secara ringan. 

Qalqalah Kubra

Qalqalah kubra adalah bacaan qalqalah yang terjadi karena kelima huruf di atas dibaca mati karena waqaf. Cara bacanya adalah dengan memantulkan suara huruf-huruf di atas dengan lebih kuat. Letak qalqalah kubra biasanya di akhir ayat. Tapi, qalqalah ini juga bisa muncul di tengah-tengah ayat ketika si pembaca berhenti di tengah ayat yang ada tanda waqafnya. 

Contoh:

فِىۡ جِيۡدِهَا حَبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ

Fii jiidiha hab lum mim-masad

Pada lafadz sad terdapat satu huruf qalqalah yang dibaca mati karena waqaf di akhir ayat. Huruf tersebut adalah huruf dal. Dibandingkan dengan bacaan qalqalah pada lafadz hab, qalqalah atau pantulan pada lafadz sad harus lebih kuat. 

وَلَا يُضَآرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيۡدٌ ؕ

Wa laa yudlarra katibuw wala syahid

Contoh di atas adalah contoh qalqalah kubra yang terletak di tengah ayat (Al Baqarah 282). Dalam contoh tersebut, terdapat huruf dal yang dibaca mati karena waqaf dalam lafadz syahid sehingga qalqalah dalam lafadz tersebut harus dibaca dengan kuat. 

Catatan

  • Bunda harus ingat kalau huruf qalqalah hanya ada lima yaitu  ق, ط ,ب, ج, د. Huruf-huruf seperti ظ, ذ, ض tidak boleh dibaca qalqalah (mantul) saat di sukun atau waqaf. 
  • Pantulan pada bacaan qalqalah kubra harus ditekan terlebih dahulu jika huruf qalqalah tersebut di tasydid. Contoh:

تَبَّتۡ يَدَاۤ اَبِىۡ لَهَبٍ وَّتَبَّؕ

Tab bat yadaa abii Lahabinw-wa tabb

  • Bacaan qalqalah tidak boleh terjadi jika dua huruf qalqalah bertemu dan huruf qalqalah pertama di sukun. Contoh:

وَلۡيَكۡتُب بَّيۡنَكُمۡ كَاتِبٌۢ بِالۡعَدۡلِ‌

Walyaktub bainakum kaatibum bil’adl

Pada contoh di atas, ada dua ba’ yang bertemu dengan ba’ pertama mati. Ketika ini terjadi, ba’ yang pertama tidak boleh dipantulkan sebab harus dimasukkan (idgham) ke ba’ yang kedua sehingga cara bacanya seperti huruf ba’ yang di tasydid. 

Nah, itu Bunda penjelasan mengenai bacaan qalqalah dan contoh-contohnya. Ajarkan bacaan tersebut kepada anak yang sedang belajar Al Quran ya Bund. Supaya bacaan Al Qurannya tidak hanya enak di dengar tapi juga sesuai dengan hukum tajwid. 

Baca Juga: