Penulis: Annisa | Editor: Aufia

Ternyata dalam dunia tumbuhan ada yang namanya sistem adaptasi morfologi, lho Bund! Adaptasi morfologi ini sebuah penyesuaian bentuk dan struktur tubuh dengan lingkungannya, agar tetap bertahan hidup.

Proses adaptasi morfologi pada tumbuhan ditandai berdasarkan adanya perubahan bentuk daun, akar, dan batangnya menyesuaikan kondisi ekosistem. Ekosistem tumbuhan yang paling umum kita temui antara lain daerah kering (gersang), perairan, dan daerah yang lembab. Nah, dari sini kita akan mengenal 3 jenis tumbuhan yaitu hidrofit, higrofit, dan xerofit.

Meskipun namanya terdengar asing, tapi kita sering menjumpainya, lho Bund! Tak percaya? Yuk, kenalan lebih dekat dengan tumbuhan hidrofit, higrofit, dan xerofit lewat artikel di bawah ini! Jangan sampai ada yang di skip ya!

Tumbuhan Hidrofit

 1. Pengertian dan Ciri-Ciri Tumbuhan Hidrofit

Tumbuhan hidrofit merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah perairan. Ciri-ciri khususnya, yaitu:

    • Memiliki rongga diantara sel-sel yang diisi dengan udara untuk memungkinkan mereka mengapung di air.
    • Permukaan daunnya lebar sehingga bermanfaat untuk penguapan air.
    • Jumlah stomatanya banyak, dan letaknya ada di permukaan daunnya. Tujuannya guna membuang kelebihan air yang ada dalam tubuh melalui penguapan.
    • Batang yang menonjol yang biasanya berisi udara. Akar yang tertanam ada pada dasar air.
    • Akarnya yang pendek serta halus bermanfaat menghalang air menyerap lebih banyak.

 2. Contoh Tumbuhan Hidrofit

Salah satu yang termasuk dalam tumbuhan hidrofit adalah teratai. Daunnya tipis menyebabkan tanaman teratai akan lebih ringan, dan tidak terlalu banyak air yang disimpan. Sementara bentuk daunnya yang lebar, bisa memberikan jumlah stomata lebih banyak yang berguna untuk penguapan lebih cepat.

Contoh lainnya adalah eceng gondok, dan kangkung.

Tumbuhan Higrofit

1. Pengertian dan Ciri-Ciri Tumbuhan Higrofit

Hygro berarti basah atau lembab. Dengan demikian, tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah lembab. Ciri-ciri tumbuhan higrofit antara lain :

    • Memiliki daun yang tipis dan lebar.
    • Daun memiliki banyak stomata sehingga proses penguapan lebih cepat.
    • Batang tanaman higrofit umumnya tidak akan terlihat, sebab terletak di dalam tanah dan daunnya biasanya menggulung karena masih muda.

 2. Contoh Tumbuhan Higrofit

Bunda pastinya sudah tahu tumbuhan-tumbuhan yang hidup di area lembab! Yup betul, yang termasuk tumbuhan higrofit antara lain paku-pakuan, lumut, dan talas.

Tumbuhan Xerofit

1. Pengertian dan Ciri-Ciri Tumbuhan Xerofit

Tumbuhan xerofit tumbuh di lingkungan yang kering. Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah:

    • Daun tebal dan sempit, bersisik, atau berduri. Namun, ada juga yang tidak berdaun. Hal ini berguna untuk membantu dalam mengurangi penguapan.
    • Seluruh tubuh ditutupi oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.
    • Batangnya tebal dan berlubang seperti spons untuk menyimpan cadangan air.
    • Akarnya panjang dan menyebar.

 2. Contoh Tumbuhan Xerofit

Dengan ciri-ciri di atas, Bunda pasti dapat mengidentifikasi beberapa contoh tumbuhan yang termasuk dalam kategori ini! Benar Bund, yang termasuk jenis tumbuhan xerofit antara lain lidah buaya, pohon kurma, kaktus, adenium, serta buah naga.

Nah, itu dia Bund pengertian serta contoh tumbuhan Hidrofit, Higrofit, dan Xerofit yang perlu Bunda ketahui. Selain untuk menambah pengetahuan seputar tumbuh-tumbuhan yang nantinya bisa dijadikan koleksi, Bunda juga bisa mengajarkannya ke buah hati, loh!

Baca Juga:

Sumber