
Penulis: Farichatul | Editor: Aufia
Pasti Bunda merasakan nyeri di payudara? Rasa nyeri di payudara atau mastalgia adalah hal yang umum dialami oleh seorang wanita baik ketika menyusui atau menjelang menstruasi. Biasanya, hal ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah hormon estrogen dan progesteron.
Meskipun demikian, Bunda juga harus hati-hati. Sebab, tidak menutup kemungkinan mastalgia menjadi salah satu gejala penyakit yang lebih parah. Lalu, apa saja sih penyebab mastalgia dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya berikut ini.
Penyebab Payudara Terasa Nyeri dan Kencang
1. Perubahan Hormon
Penyebab mastalgia yang pertama adalah peningkatan hormon progesteron dan estrogen akibat konsumsi kontrasepsi atau menjelang menstruasi. Gejalanya adalah payudara dan area sekitar ketiak terasa agak tumpul, bengkak dan berat.
Gejala dan rasa nyeri ini biasanya mulai muncul dua sampai tiga hari sebelum menstruasi tiba dan akan hilang pelan-pelan saat Bunda mengalami menstruasi. Untuk mengantisipasinya, Bunda bisa mencatat rutinitas periode menstruasi yang Bunda alami. Kalau sekiranya mastalgia datang lebih awal atau selesai lebih lama, maka sebaiknya Bunda menghubungi dokter.
2. Salah Pilih Bra
Bra harus dipilih sesuai dengan ukuran payudara. Karena, salah pilih bra tidak hanya bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri, tetapi juga bisa membuat payudara terasa tertekan dan nyeri. Jadi, pastikan Bunda mencoba bra yang akan dibeli terlebih dahulu ya.
3. Hamil dan Menyusui
Penyebab ketiga payudara terasa nyeri adalah karena Bunda sedang hamil dan menyusui. Pada ibu hamil, kadar hormon progesteron dan estrogen akan meningkat dan payudara akan membesar sehingga Bunda akan merasakan nyeri karena perubahan hormon. Supaya rasa nyeri tidak tambah parah, Bunda bisa memilih bra yang pas khusus untuk ibu hamil.
Adapun rasa nyeri di payudara saat menyusui lebih disebabkan karena cara si kecil minum ASI. Tidak jarang si kecil akan menyedot terlalu keras atau menggigit payudara Bunda sehingga Bunda merasakan rasa nyeri.
4. Cedera
Rasa nyeri di payudara juga bisa disebabkan karena adanya cedera pada payudara itu sendiri atau organ di sekitarnya. Cedera ini bisa ada karena olahraga yang berlebihan, bekas operasi dan lainnya.
5. Mastitis
Mastitis adalah peradangan di kulit payudara yang seringkali disebabkan oleh infeksi. Gejala peradangan ini adalah payudara terasa nyeri, bengkak dan berwarna kemerahan. Umumnya, mastitis terjadi pada ibu menyusui, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada ibu-ibu yang tidak sedang menyusui.
Mastitis bisa terjadi karena dua hal yaitu, stok ASI dalam kelenjar susu Bunda tidak habis sehingga sebagian ASI tersebut menutupi jalan keluar atau karena adanya bakteri yang masuk dari mulut bayi atau dari lingkungan luar lainnya yang kemudian tumbuh di tumpukan susu yang tidak habis tersebut.
Untuk menghindari infeksi ini, Bunda bisa melakukan beberapa hal seperti:
- Memastikan si kecil menghabiskan ASI-nya sebelum berpindah dari satu payudara ke payudara yang lain.
- Menggunakan bra yang pas dan tidak memakai atribut yang ketat khususnya di bagian dada.
- Kosongkan kelenjar susu dengan pumping jika si kecil tidak menyusu sampai habis.
- Mengubah posisi menyusui secara rutin.
Cara Menghindari dan Mengatasi Rasa Nyeri Pada Payudara
Seringkali rasa nyeri pada payudara tidak bisa dihindari, apalagi kalau rasa nyeri tersebut disebabkan oleh perubahan hormon. Akan tetapi, Bunda bisa meminimalisir risiko ini dengan cara:
- Mencatat jadwal menstruasi.
- Memilih bra yang pas.
- Perhatikan asupan makanan.
- Olahraga yang sewajarnya.
- Memastikan si kecil menghabiskan ASI sebelum ganti payudara.
- Kurangi konsumsi kafein.
- Kurangi konsumsi rokok.
Lalu, bagaimana kalau nyeri payudara sudah terjadi? Lakukan hal-hal berikut ini kalau nyeri payudara sudah sampai mengganggu aktivitas Bunda:
- Konsumsi obat pereda nyeri.
- Gunakan es untuk mengompres bagian yang nyeri.
- Oleskan ASI ke bagian yang nyeri, jika Bunda sedang dalam masa menyusui.
Umumnya mastalgia bukan penyakit yang patut diwaspadai. Tapi, Bunda perlu pergi ke dokter jika:
- Rasa nyeri terasa lebih lama dari biasanya.
- Muncul cairan bening dari payudara.
- Ada ruam kemerahan di payudara.
- Terjadi di payudara area tertentu.
- Adanya benjolan yang tak kunjung hilang saat menstruasi.
Payudara merupakan salah satu organ penting bagi wanita. Itulah sebabnya, Bunda wajib menjaga kesehatan payudara dengan memakai bra yang bersih dan pas, konsumsi makanan sehat dan rutin memeriksanya ke dokter.
Baca Juga:
- Tidak Perlu Bingung, Ini Perbedaan Nyeri Payudara Saat PMS dan Tanda Kehamilan
- 5 Manfaat Meremas Payudara secara Teratur, Sudah Tahu Bund?
- Bye-Bye Kendur, Ini 8 Cara Memijat Payudara agar Kencang Alami!
- 9 Jenis Bentuk Payudara Wanita, Bunda Tipe yang Mana?
Sumber Alodokter. (2021). Kenali Penyebab Nyeri pada Payudara dan Cara Mengatasinya. alodokter.com Pyfa Helath. (2021). Apa Saja Penyebab Payudara Terasa Nyeri dan Kencang?. pyfahealth.com SehatQ. (2019). 5 Penyebab Payudara Nyeri dan Tindakan Penanganannya. sehatq.com