
Penulis: Siti Rulli | Editor: Handa
Kista cokelat menjadi salah satu penyakit yang bisa menyerang wanita. Seperti namanya penyakit ini memiliki karakteristik seperti cokelat leleh pada kue tart. Selain itu sebenarnya jenis penyakit ini juga termasuk kista non kanker.
Agar Bunda lebih memahami jenis penyakit ini, maka akan lebih baik kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya. Untuk itu, simak ulasan lengkapnya berikut biar kamu lebih berhati-hati.
Penyebab Kista Cokelat
Kista cokelat merupakan salah satu jenis penyakit non kanker yang disebabkan oleh penumpukan darah menstruasi yang lama. Kista cokelat akan memengaruhi satu atau kedua indung telur pada wanita. Bahkan, terdapat 20 hingga 40 persen wanita yang menderita endometriosis, yaitu gangguan dimana lapisan rahim atau endometrium tumbuh diluar rahim dan ovarium.
Penyebab umum terjadinya kista coklat adalah menstruasi retrograde. Menstruasi retrograde merupakan kondisi di mana aliran darah haid tidak bisa sepenuhnya keluar dari tubuh. Sebagian akan kembali masuk ke tuba falopi, ovarium rongga panggul, sehingga menyebabkan endometriosis.
Ketika endometriosis sudah menempel pada pelvis, maka akan terus berkembang dan menjadi kista cokelat. Selain ini kista jenis ini juga disebabkan oleh gangguan imum yang melemah sehingga hormon setiap bulannya juga berubah.
Penyebab lain yang mungkin memicu terjadinya kista cokelat pada wanita juga bisa berasal dari genetik. Jadi, jika ada keluarga yang rentan terkena endometriosis, Bunda juga bisa berkemungkinan menderita kista coklat.
Gejala Kista Coklat
Agar lebih cepat mendapatkan penanganan jika kamu berpotensi menderita kisata cokelat, maka ada baiknya mengenali gejalanya. Gejala umum yang sering terjadi pada wanita jika menderita kista cokelat, yaitu:
- Haid tidak teratur
- Infertilitas bagi sebagian wanita
- Nyeri pada panggul namun tidak berhubungan dengan siklus menstruasi
- Rasa nyeri sakit dan kram ketika haid
- Rasa sakit berlebih ketika berhubungan intim
Cara Mengatasi Kista Cokelat
Ketika Bunda sudah periksa ke dokter dan ternyata terkena kisata coklat ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya. Cara-cara untuk mengatasinya kista cokelat, antara lain:
- Mengonsumsi obat. Jika kista tersebut masih kecil, dokter akan merekomendasikan Bunda untuk minum obat tertentu. Selain itu, Bunda juga harus menjaga makan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang mengandung gluten, lemak berlebih, dan olahan makanan kaleng.
- Operasi. Jika dirasa sudah besar, kista cokelat yang kamu derita maka dokter biasanya akan merekomendasikan untuk operasi. Operasi ini akan membuang semua kista coklat yang ada dalam ovarium.
Itulah penyebab, gejala, dan cara mengatasi kista coklat. Semua wanita bisa berpotensi mengalami penyakit tersebut. Itulah sebabnya, ada baiknya menjaga pola makan sehat agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit. Jangan lupa segera konsultasikan kepada dokter jika mengalami gejala-gejala yang tidak sembuh dalam jangka waktu lama.
SumberRuangmom (2021).Mengenal Kista Coklat, Bahayakah Terhadap Kesuburan?. www.ruangmom.com
Hello Sehat.Apa Saja Pantangan Makanan untuk Penderita Kista Cokelat?. www.hellosehat.com
Health Kompas (2021).Kista Endometriosis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi. www.health.kompas.com
Honestdocs (2019).Kista Cokelat – Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati.www.honestdocs.id