Penulis: Farichatul | Editor: Aufia

Tahukah Bunda, keputihan adalah fenomena keluarnya lendir yang membawa sel kulit mati dan bakteri melalui vagina? Biasanya lendir yang keluar ini mirip dengan putih telur. Tipis, agak lengket, bening dan tidak berbau. Namun, ada kalanya lendir keputihan berwarna lain, salah satunya adalah warna coklat. 

Keputihan coklat biasanya datang sebelum atau sesudah menstruasi. Selain itu, keputihan juga bisa menjadi pertanda awal kehamilan maupun pertanda memasuki masa menapause. Jika Bunda mengalami keputihan coklat di saat-saat seperti ini dan tidak diiringi gejala tambahan, Bunda tidak perlu khawatir!

Namun, Bunda perlu waspada jika keputihan coklat diiringi dengan gejala lain. Bisa jadi ini adalah pertanda adanya gangguan kesehatan atau penyakit serius. Untuk lebih jelasnya berikut 8 penyebab keputihan berwarna coklat yang tak boleh disepelekan! Simak, yuk!

1. Kekurangan Hormon Estrogen

Hormon estrogen memainkan peran penting dalam perkembangan seksualitas wanita, Bund! Salah satu fungsinya, untuk merangsang terjadinya menstruasi serta menstabilkan dinding rahim. Makanya kalau Bunda kekurangan hormon estrogen, dinding rahim bisa rusak. Lantas, sel-sel yang rusak tersebut dikeluarkan dalam bentuk cairan coklat yang seringkali disebut keputihan coklat.

2. Konsumsi Kontrasepsi

Kontrasepsi hormonal, khususnya pil-KB juga dapat menyebabkan keputihan coklat. Kok bisa? Soalnya pil tersebut mengandung hormon progestin untuk mencegah kehamilan. 

Nah, keputihan coklat merupakan reaksi tubuh karena masih dalam tahap penyesuaian dengan hormon progestin tambahan ini. 

Selain keputihan coklat, perilisan hormon ini juga dapat mengakibatkan menstruasi tidak teratur dan pendarahan pada bulan-bulan pertama pemakaian. Segera hubungi dokter jika dalam 3 bulan gejala ini masih juga belum berhenti, Bund!

Baca Juga: Bunda, Yuk Kenalan dengan 6 Jenis KB dan Efek Sampingnya!

3. Iritasi Vagina

Miss V atau vagina merupakan organ yang sangat sensitif, Bund! Terkadang infeksi bakteri dan jamur maupun penggunaan pembalut yang terlalu lama bisa menyebabkan iritasi pada vagina. Kondisi ini dapat memicu keputihan coklat yang disertai dengan gejala lain. Misalnya muncul bau yang tidak sedap, vagina terasa gatal, dll.

Bunda harus waspada, karena jika dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius!

4. Endometriosis

Pernah mendengar kista coklat atau endometriosis? Endometriosis merupakan kondisi dimana lapisan rahim tumbuh dan berkembang di luar rahim. Entah itu di ovarium, saluran tuba atau usus. 

Umumnya, endometriosis disertai dengan kram perut yang parah, nyeri saat berhubungan seks, menstruasi hebat bahkan terkadang disertai gumpalan berwarna coklat atau merah kehitaman. Segera hubungi dokter terdekat jika hal ini terjadi ya Bund! Karena jika dibiarkan dapat mengurangi tingkat kesuburan.

Baca Juga: Mengenal Kista Cokelat : Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

penyebab keputihan coklat

Banyak wanita yang mengeluarkan bercak coklat padahal sedang tidak menstruasi. Hal ini bisa jadi disebabkan sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Umumnya sindrom ini terjadi pada wanita yang periode menstruasinya tidak teratur.

PCOS terjadi karena ketidakseimbangan hormon reproduksi pada wanita. Sebenarnya kondisi ini jarang terjadi. Namun jika Bunda mengalami gejala tambahan seperti sakit kepala, pertumbuhan rambut yang berlebih, obesitas, serta mood swing yang berlebihan; silahkan konsultasi ke dokter ya Bund! 

6. Kanker Serviks

Penyebab keputihan coklat yang lainnya adalah adanya kanker serviks. Penyakit ini timbul akibat penyumbatan leher rahim oleh sel-sel kanker yang mengganas. Umumnya, disertai gejala lain seperti nyeri panggul, keluar darah di luar periode menstruasi, nyeri saat berhubungan seks dan penurunan berat badan. 

Meskipun begitu, biasanya kanker ini tidak bergejala. Untuk mendeteksinya, Bunda bisa melakukan tes PAP Smear dan vaksin HPV. 

7. Tanda Awal Kehamilan

arti mimpi hamil melahirkan

Keputihan coklat juga bisa jadi tanda awal kehamilan, Bund! Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perdarahan implantasi. Biasanya terjadi 1-2 minggu setelah sel telur dibuahi. 

Namun perlu diingat, tidak semua wanita hamil mengalaminya. Untuk membedakan keputihan coklat tanda hamil, Bunda harus memperhatikan gejala lain yang menyertainya. Seperti payudara terasa lebih kencang dan sakit, mual dan mutah, cepat lelah, hingga sering buang air kecil.

Baca Juga: Kenali Pendarahan Implantasi yang Terjadi di Awal Kehamilan

8. Penyakit Menular Seksual (Klamidia atau Gonore)

penyebab keputihan coklat

Bunda perlu waspada, salah satu gejala mengidap penyakit kelamin menular seksual adalah adanya keputihan coklat. Umumnya, penyakit tersebut menular lewat hubungan seks tanpa pengaman. Terlebih orang yang suka gonta-ganti pasangan.

Gejala yang menyertai kemungkinan mengidap penyakit kelamin menular atara lain; vagina gatal dan terasa seperti terbakar, nyeri pinggul, keputihan berbau tidak sedap, serta cairan keputihan yang tidak normal. Namun, tidak semua orang mengalami gejala di atas. Untuk hasil yang valid, perlu adanya diagnosa dan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Keputihan pada Wanita dan Cara Pencegahannya

Nah, itu tadi 8 penyebab keputihan coklat pada wanita, Bund. Keputihan coklat tanpa disertai gejala lain lumrah terjadi secara alami baik sebelum atau sesudah menstruasi.

Tapi, kalau Bunda mengeluarkan keputihan coklat bersama dengan gejala-gejala lain, segera periksa ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Bunda yang sebenarnya. Semoga artikel ini membantu, Bund!

Sumber

Alo Dokter. (2021). Kenapa Bisa Terjadi Keputihan Berwarna Coklat? alodokter.com

Halodoc. (2022). Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Perlu Diwaspadai? halodoc.com

Klik Dokter. (2018). Keputihan Berwarna Cokelat Muda, Apa Artinya? klikdokter.com