Penulis: Putri Arya | Editor: Aufia

Masih ingat materi Bahasa Indonesia tentang antonim dan sinonim? Sebenarnya, apa sih perbedaan antara antonim dan sinonim? Apa saja contoh kosa katanya? Cari tahu di sini, yuk!

Persamaan kata dan lawan kata menjadi salah satu materi wajib yang sering dibahas guru Bahasa Indonesia. Istilah tersebut disebut juga dengan sinonim dan antonim. Keduanya termasuk dalam relasi makna. 

Apa itu relasi makna? Relasi makna merupakan hubungan antara satu makna/kata dengan makna/kata yang lain.

Biar makin paham, berikut penjelasan mengenai antonim dan sinonim beserta contohnya. Yuk, simak!

A. Pengertian Antonim

Secara etimologis, kata ‘antonim’ berasal dari Bahasa Yunani Kuno. Yakni ‘ant’ atau ‘anti’ yang artinya ‘lawan’ dan ‘ónoma’ yang artinya ‘nama’. Secara harfiah dapat diartikan bahwa antonim adalah ‘nama lain untuk benda lain pula’.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim merupakan hubungan semantik antara dua buah kata yang memiliki makna berlawanan atau berkebalikan satu sama lain. Jadi, secara sederhana, arti dari antonim adalah lawan kata.

Perlu Bunda ingat, meskipun memiliki makna yang berlawanan, bukan berarti setiap kata ditambah dengan kata ‘tidak’ di depannya ya! Sebagai contoh:

    • Antonim dari kata ‘tinggi’ adalah ‘rendah’, bukan ‘tidak tinggi’.
    • Sementara antonim dari kata ‘panjang’ adalah ‘pendek’, bukan ‘tidak panjang’.

Antonim sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, lho! Mau tahu apa saja? Berikut, Bund!

1. Antonim Biner

Menurut Lyons, antonim biner disebut sebagai antonim komplementer karena bersifat saling melengkapi. Antonim biner ini merupakan perlawan makna antara dua buah kata saja yang bersifat mutlak atau keberadaannya tidak bisa dibantah lagi. 

Contoh antonim biner:

    • Laki-laki >< Perempuan
    • Pria >< Wanita
    • Mati >< Hidup
    • Penjual >< Pembeli
    • Murid >< Guru
    • Jantan >< Betina

2. Antonim non biner

Sementara antonim non biner merupakan kebalikan dari antonim biner, yaitu perlawanan makna dengan jumlah lebih dari dua kata.

Contoh antonim non biner:

    • Antonim kata ‘tua’ adalah ‘muda’. Namun, skalanya masih memungkinkan untuk kata lain, misalnya ‘belia’.
    • Panas >< Dingin – Hangat – Sejuk
    • Cukup >< Kurang – Lebih
    • Milimeter >< Centimeter – Desimeter, dan sebagainya
    • Januari >< Februari – Maret – April, dan sebagainya

B. Contoh Antonim dan Kalimatnya

Perbedaan Antonim dan Sinonim serta Contoh Kosakatanya 2

Apa saja contoh lain antonim? Bagaimana penerapannya dalam kalimat yang bisa kita gunakan sehari-hari? Langsung simak, yuk Bund!

1. Contoh Antonim

    • Asli >< Palsu
    • Baru >< Lama
    • Bersih >< Kotor
    • Besar >< Kecil
    • Buruk >< Baik
    • Cair >< Beku
    • Cepat >< Lambat
    • Gelap >< Terang
    • Haram >< Halal
    • Hidup >< Mati
    • Jauh >< Dekat
    • Kaya >< Miskin
    • Keras >< Lembut
    • Kuat >< Lemah
    • Laba, untung >< rugi
    • Mahal >< Murah
    • Mudah >< Sulit
    • Panas >< Dingin
    • Pro >< Kontra
    • Rajin >< Malas
    • Sebab >< Akibat
    • Sebelum >< Sesudah
    • Senang >< Sedih
    • Tajam >< Tumpul
    • Takut >< Berani
    • Tambah >< Kurang
    • Tebal >< Tipis
    • Tinggi >< Rendah

2. Contoh Antonim dalam Kalimat

    • Sampai saat ini aku tidak bisa membedakan uang yang asli dan palsu.
    • Kemarin nenek membeli jajanan tradisional di pasar modern.
    • Di era modern ini banyak pemuda yang meniggalkan desa untuk mengadu nasib di kota.
    • Setelah disapu, halaman yang kotor pun menjadi bersih.
    • Maria adalah dokter spesialis, sedangkan Nadia adalah dokter umum.

C. Pengertian Sinonim

Secara etimologis, ‘sinonim’ berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yakitu ‘syn’ yang artinya ‘dengan’ dan ‘ónoma’ yang artinya ‘nama’. Sehingga, sinonim dapat diartikan sebagai dua kata atau lebih yang bermakna mirip.

Sementara dalam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinonim merupakan bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Jadi, secara sederhana, sinonim adalah padanan kaya atau persamaan makna kata.

D. Contoh Sinonim dan Kalimatnya

Perbedaan Antonim dan Sinonim serta Contoh Kosakatanya 4

Penasaran apa saja contoh sinonim serta penggunaannya dalam kalimat? Ini dia, Bund:

1. Contoh Sinonim

    • Agung = Akbar
    • Ampuh = Manjur, Mujarab
    • Bertemu = Berjumpa, Bersua
    • Bisa = Dapat
    • Bunyi = Suara
    • Cantik = Indah
    • Dusta = Bohong
    • Enak = Lezat, Sedap
    • Fase = Tahap
    • Hendak = Ingin
    • Hewan = Binatang, Fauna, Satwa
    • Ialah = Adalah
    • Ikut = Turut
    • Kawan = Teman, Rekan, Sahabat
    • Kontan = Tunai
    • Laris = Laku
    • Lemah = Lemas
    • Matahari = Mentari
    • Mohon = Minta
    • Namun = Tetapi
    • Nahas = Malang
    • Pakar = Ahli
    • Pandai = Pintar, Cerdik
    • Paras = Wajah
    • Sangdang = Pakaian
    • Sukar = Sulit
    • Target = Sasaran
    • Tukar = Ganti
    • Wanita = Perempuan
    • Yaitu = Yakni

2. Contoh Sinonim dalam Kalimat

    • Meninggal – Mati
      – Kakeknya sudah meninggal dunia sebulan lalu.
      – Tadi siang, kucing Luna mati.
    • Harum – Wangi
      – Ibu suka sekali harum bunga mawar.
      Wangi parfummu sangat kuat dan tidak cepat hilang.
    • Pakar – Ahli
      – Albert Einstein adalah ahli fisika dari Jerman.
      – Albert Einstein adalah pakar fisika dari Jerman.
    • Dampak – Akibat
      – Salah satu dampak dari pemanasan global adalah mencairnya es di kutub.
      Akibat menggunakan HP saat berkendara, Rian ditilang polisi.
    • Berita – Kabar
      Berita perkembangan Virus Corona menyita perhatian masyarakat dunia.
      – Menurut kabar yang beredar, Mariana sudah pindah ke Jakarta.

E. Perbedaan Antonim dan Sinonim

Perbedaan Antonim dan Sinonim serta Contoh Kosakatanya 5

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antonim dan sinonim terletak pada maknanya. Antonim adalah lawan kata, sementara sinonim adalah padanan kata atau persamaan makna kata.

Bagaimana Bund, apakah sudah paham dengan perbedaan antonim dan sinonim? Kalau sudah, jangan lupa ajarkan ke si kecil, ya! Selamat mencoba!

Baca Juga:

Sumber