Penulis: Putri Arya | Editor: Aufia

Siapa bilang keputihan cuma tanda menjelang haid atau infeksi jamur semata? Keputihan juga bisa menjadi tanda awal kehamilan, loh Bund! Sayangnya, tidak banyak yang memahami perbedaan keduanya.

Melansir dari Alodokter, keputihan pada awal kehamilan terjadi karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina setelah terjadi pembuahan. Sedangkan keputihan sebelum haid merupakan bagian dari proses menstruasi itu sendiri. Sebelum ovum melepaskan sel telur, vagina akan memproduksi lebih banyak lendir. Cairan lendir tersebut yang kemudian kita sebut sebagai keputihan. 

Meski secara visual terlihat sama, sebenarnya keputihan tanda hamil dan keputihan menjelang menstruasi memiliki sejumlah perbedaan. Penting bagi Bunda untuk mengetahui perbedaan tersebut, agar mengetahui kondisi tubuh lebih awal. Apakah akan haid atau justru sedang hamil. 

Lalu apa saja perbedaan keputihan mau haid dan tanda hamil? Cari tahu lewat penjelasan di bawah ini, yuk Bund!

Volume Keputihan

Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat dari volumenya. Keputihan tanda hamil biasanya lebih banyak dari keputihan sebelum haid. Soalnya, keputihan di awal kehamilan berfungsi untuk melindungi gangguan pada janin dengan cara mencegah virus maupun bakteri jahat masuk ke rahim.

Jika celana dalam Bunda lebih cepat basah dan lembab, besar kemungkinan keputihan tersebut sebagai tanda awal kehamilan. Kalau Bunda mengalaminya, jangan lupa untuk sering-sering ganti celana dalam, ya! Biar tidak terinfeksi jamur.

Perbedaan Tekstur Keputihan

Meski tidak mudah menemukan perbedaan di antara keduanya, tapi keputihan tanda hamil biasanya memiliki tekstur yang berbeda dengan keputihan tanda haid. Keputihan tanda hamil terasa lebih cair, lengket atau tebal. Keputihan tanda hamil biasanya muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah pembuahan.

Warna Keputihan

Dari segi warna, keputihan tanda hamil cenderung berwarna putih susu. Sementara keputihan menjelang haid berwarna sedikit kekuningan. Tapi jika keputihan berwarna sedikit kehijauan disertai dengan bau tidak sedap, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur di vagina.

Keputihan tanda hamil juga bisa disertai dengan bercak darah. Kondisi ini terjadi karena luruhnya dinding rahim yang menyimpan sisa sel telur yang tidak terbuahi. Dinding rahim yang luruh nantinya akan diganti dengan dinding rahim baru untuk mempersiapkan kehamilan.

Aroma Keputihan

Selain jumlah, tekstur dan warna, Bunda juga bisa mengetahui perbedaan keduanya dari aroma atau baunya. Keputihan tanda hamil cenderung mempunyai bau yang lebih ringan dibandingkan keputihan jelang haid.

Waktu Kemunculan

Perhatikan juga waktu kemunculannya, Bund. Keputihan tanda hamil biasanya muncul satu sampai dua minggu setelah pembuahan. Semakin tua usia kehamilan, jumlah volume keputihan biasanya akan turut mengalami peningkatan.

Itulah 5 perbedaan keputihan mau haid dan hamil. Jika Bunda merasakan beberapa perbedaan di atas dan keputihan muncul saat telat datang bulan, tidak ada salahnya melakukan tes kehamilan menggunakan test pack. Segera periksakan diri ke dokter jika hasilnya positif ya, Bunda.

Baca Juga:

Sumber