
Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia
Kontraksi menjadi salah satu ciri yang ada saat Bunda menjelang persalinan. Akan tetapi terkadang ibu hamil merasa terkecoh dan segera ingin pergi ke rumah sakit saat merasa kontraksi, padahal biasanya hal ini adalah kontraksi palsu.
Kontraksi palsu ini juga mirip dengan kontraksi asli atau tanda-tanda melahirkan sesungguhnya, sehingga bumil merasa panik saat hal ini terjadi. Lalu apa sih cara perbedaan kontraksi asli dan palsu itu? Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Ciri-ciri Kontraksi Asli
Saat hari persalinan semakin dekat, maka ibu hamil akan merasakan kontraksi. Nah, ketika kontraksi asli atau kontraksi yang sesungguhnya ini terjadi, maka membuat keadaan serviks pun mulai berubah.
Kontraksi asli terjadi saat otot-otot rahim kencang dan mengendur yang nantinya bisa membantu bayi keluar dari rahim. Saat persalinan dimulai, maka serviks akan membesar atau terbuka.
Untuk membedakan ciri-ciri kontraksi asli atau palsu, maka berikut adalah ciri-ciri kontraksi asli yang perlu bumil ketahui:
- Nyeri di bagian perut bawah dan disertai rasa mual atau diare
- Dapat disertai dengan munculnya flek atau darah
- Dapat disertai dengan ketuban pecah seperti keluarnya cairan di vagina seolah seperti ngompol
- Kontraksinya cenderung kuat dan teratur yang berlangsung sekitar 30-70 detik dan terjadi hingga sekitar 5 sampai 10 menit. Rasa nyeri ini membuat ibu hamil tidak bisa berbicara atau berjalan. Kontraksi akan semakin kuat jika waktu persalinan semakin dekat.
- Rasa sakit di perut dan punggung bagian bawah. Rasa ini tidak hilang meskipun dipakai untuk bergerak atau berubah posisi.
- Bayi mulai bergerak ke arah pinggul dan bersiap untuk ke posisi persalinan. Hal ini bisa terjadi beberapa minggu atau beberapa jam sebelum persalinan dimulai.
Ciri-ciri Kontraksi Palsu
Berbeda dengan kontraksi asli, ternyata kontraksi palsu memiliki ciri yang lebih ringan. Meskipun kadang membuat ibu hamil panik dan merasa bahwa inilah kontraksi yang sesungguhnya.
Kontraksi ini digambarkan sebagai rasa kencang di bagian perut secara tidak teratur. Hal ini membuat ketidaknyamanan karena bisa muncul dan hilang dengan tiba-tiba. Jadi, kontraksi palsu ini sebenarnya seperti kram perut ringan seperti halnya saat kram menstruasi.
Nah, agar lebih mudah untuk mengenalinya, maka berikut adalah ciri-ciri kontraksi palsu :
- Perut terasa mulas dan kencang seperti kram perut ringan yang bisa timbul dan hilang
- Frekuensi dan pola kontraksinya tidak teratur, tidak lama, dan tidak semakin parah. Rasa ini juga membuat agak sakit atau tidak sakit sama sekali. Kontraksi palsu biasanya muncul sekitar 10 menit, 6 menit, 3 menit, lalu 8 menit.
- Kontraksi ini bisa berhenti secara tiba-tiba jika melakukan kegiatan lain atau saat ibu hamil berubah posisi.
- Tidak muncul bercak darah atau flek
- Air ketuban tidak pecah
Kontraksi palsu ini bisa tidak hanya bisa terjadi pada trimester ketiga, tetapi juga bisa terjadi pada trimester kedua. Untuk meredakan kontraksi palsu; Bunda bisa berendam di air hangat, pijat, atau jalan-jalan ringan ke luar rumah.
Akan tetapi jika Bunda meragukan kontraksi yang dirasakan adalah kontraksi palsu, maka tak ada salahnya jika Bunda memeriksakannya ke dokter kandungan untuk mengetahui apakah terjadi pembukaan leher rahim atau tidak.
Nah, itulah beberapa ciri yang dapat membedakan antara kontraksi asli dan palsu. Tetap jaga kesehatan ya Bund! Pastikan tetap tenang dan tidak panik jika hal ini terjadi pada Bunda!
Baca Juga:
- 7 Tips Induksi Alami untuk Bunda agar Cepat Kontraksi dan Melahirkan Normal
- Hamil 4 Bulan, Belum Merasakan Gerakan Janin? Ini Penyebabnya!
- 9 Senam Hamil 9 Bulan, Agar Cepat Kontraksi dan Persalinan Lancar!
- Kapan Bisa Berhubungan Intim Setelah Melahirkan Normal
Sumber Kompas. (2020). Ibu Hamil, Ketahui Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli. kompas.com Klik Dokter. (2019). Jangan Terkecoh, Ini Beda Kontraksi Asli dan Kontraksi Palsu. Klikdokter.com Halodoc. (2021). Jangan Terkecoh, Inilah 5 Tanda Kontraksi Palsu. halodoc.com