Penulis: Siti Ruli | Editor: Aufia

Sebagai seorang orang tua muslim tentunya wajib membekali buah hati dengan ilmu agama. Tidak perlu mengajarkannya dengan keras, ternyata melalui cerita Bunda juga bisa mengedukasi si kecil tentang masalah agama. Contohnya saja dengan mengenalkannya perbedaan nabi dan rasul.

Seperti yang Bunda tentunya tahu, nabi dan rasul memiliki beberapa perbedaan. Nah, berikut ini adalah beberapa rangkuman perbedaan nabi dan rasul yang bisa Bunda ajarkan kepada si kecil dengan mudah.

Sifat wajib nabi dan rasul - catatan bunda

1. Perbedaan Nabi dan Rasul Dari Pengertian

Dari segi pengertian nabi dan rasul bisa dibedakan. Nabi adalah seseorang yang membawa kabar gembira atau memberikan sebuah peringatan. Sedangkan rasul adalah utusan Allah SWT yang diperintahkan mengajarkan agama atau wahyu baru kepada umat di seluruh bumi.

2. Perbedaan Nabi dan Rasul Dari Segi Jumlah

Berdasarkan hadist riwayat Abu Umamah RA, jumlah nabi dan rasul sangatlah berbeda. Berdasarkan HR Ahmad no 22342, didhaifkan Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah 2/140 jumlah nabi adalah 124.000 orang. Sementara jumlah rasul adalah 315 orang. Namun meskipun jumlahnya cukup banyak, nabi dan rasul yang patut di imani dalam Al-Quran adalah sejumlah 25 orang saja.

3. Berdasarkan dari cara turunnya wahyu

Hal lain yang bisa Bunda ajarkan pada si kecil perbedaan nabi dan rasul adalah berdasarkan cara turunnya wahyu. Biasanya nabi hanya akan mendapatkan wahyu melalui mimpi. Sementara rasul bisa melalui mimpi maupun malaikat secara langsung. Seorang rasul juga bisa berkomunikasi langsung dengan malaikat.

4. Berdasarkan kitab

Hal yang juga bisa menjadi perbedaan nabi dan rasul adalah dari segi kitab yang diajarkan. Rasul biasanya akan diutus Allah SWT untuk mengajarkan syariat tertentu kepada umat manusia. Itulah sebabnya, rasul dibekali dengan sebuah kitab kitab sebagai pegangannya. 

Sementara nabi diutus oleh Allah SWT untuk mengokohkan syariat yang dibawa pendahulunya. Sehingga seorang nabi tidak memiliki kitab tertentu untuk diajarkan pada umat manusia.

5. Rasul dan nabi berbeda dalam hal status

Selanjutnya status juga bisa menjadi perbedaan nabi dan rasul. Sebab seorang rasul bisa dikatakan sebagai nabi. Namun seorang nabi belum tentu bisa dikatakan sebagai rasul. Hal ini diperkuat dengan Syaikh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah yang mengatakan: “Semua rasul adalah nabi, namun tidak semua nabi adalah rasul.” (Majmu’ Fatwa 10/209).

Itulah beberapa perbedaan nabi dan rasul yang patut Bunda ketahui. Bunda bisa mengemasnya dalam bentuk sederhana dan mengajarkannya pada si kecil. Misalnya saja mengemasnya dalam bentuk cerita sebelum tidur. Semoga dengan mengajarkan perbedaan nabi dan rasul sejak dini, buah hati menjadi seorang anak yang taat pada perintah Allah SWT dan lebih mengenal siapa nabi serta rasulnya ya Bunda!

Baca Juga:

Sumber