Penulis: Annisa | Editor: Aufia

Pernahkah Bunda memperhatikan berbagai kejadian alam secara detail? Misalnya hujan lebat yang mengakibatkan banjir, ikan yang bernapas di dalam kolam, atau kucing yang baru melahirkan. Semua fenomena tersebut merupakan bagian dari gejala alam biotik dan abiotik.

keduanya memiliki peranan penting dalam ekosistem serta kelestarian makhluk hidup di dalamnya. Dengan memahaminya, diharapkan manusia lebih menghargai alam dengan cara menjaga keseimbangan dan melakukan upaya pelstarian SDA. Itulah kenapa, sebagai orang tua kita wajib mengajarkan pengetahuan ini ke anak-anak.

Mau tahu lebih jauh tentang kejadian alam biotik dan abiotik? Check this one out!

Faktor Biotik dan Abiotik

Apa Saja Perbedaan serta Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik?

Sebelum ke pokoknya, kita pelajari dulu mengenai faktor biotik dan abiotik, yuk! Supaya nanti lebih mudah memahami gejala alam tersebut.

Faktor biotik merupakan semua organisme hidup; mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, alga, hingga bakteri. Sudah dapet gambarannya? Jadi gini, misalnya dalam ekosistem sawah, faktor biotiknya ada tanaman palawija; capung; belalang; kodok; burung pipit; burung gelatik; hingga ular.

Sedangkan faktor abiotik mengacu pada semua yang tidak hidup, seperti faktor kimia dan fisik yang ada di atmosfer, hidrosfer, dan litosfer. Sudah tahu kan apa saja contohnya? Yup, dalam ekosistem sawah, faktor abiotiknya berupa sinar matahari, udara, air, mineral, dan tanah.

Perlu diingat, faktor ini tidak hanya untuk ekosistem sawah saja, loh! Artinya semua ekosistem memiliki faktor biotik dan abiotiknya masing-masing.

Faktor biotik dan abiotik bekerja sama menciptakan ekosistem yang unik. Apabila ada salah satu yang tidak bekerja, maka keseimbangan alam akan terganggu.

Misalnya, organisme autotrof (organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri lewat fotosintesis dan kemosintesis) mati karena kurangnya asupan cahaya matahari, maka kejadian ini berpengaruh pada kurangnya pasokan makanan bagi konsumen primer (hewan herbivora, manusia). Tak sampai di sini, dampaknya akan terus berlanjut hingga puncak piramida rantai makanan.

Tentunya kondisi tersebut mempengaruhi setiap organisme hidup dalam satu ekosistem. Dan jika berlangsung secara terus-menerus akan memicu munculnya ketidakseimbangan ekosistem.

Gejala Alam Biotik

Lalu apa yang dimaksud gejala alam biotik? Gejala alam biotik merupakan peristiwa yang muncul akibat adanya interaksi antar makhluk hidup dalam lingkungan sekitarnya.

Gejala alam biotik ini meliputi semua aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup. Misalnya bergerak, berkembang biak, melakukan fotosintesis, dan kemampuan menanggapi rangsangan.

Biar nggak bingung, berikut beberapa contoh gejala alam biotik:

    • Adanya wabah penyakit, misal penyebaran virus.
    • Peningkatan jumlah tikus di sawah.
    • Peningkatan populasi gulma eceng gondok di rawa/ danau.
    • Banyaknya ikan yang mati di laut.

Gejala Alam Abiotik

Apa Saja Perbedaan serta Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik?

Sedangkan gejala alam abiotik merupakan peristiwa yang muncul akibat gesekan atau interaksi antar komponen abiotik dalam ekosistem. Komponen biotik hampir tidak ikut mempengaruhi fenomena abiotik ini. 

Secara umum, gejala alam abiotik dibedakan menjadi 2 yaitu gejala alam kebendaan objek abiotik dan gejala alam kejadian objek abiotik. Mau tahu perbedaan antara keduanya? Ini dia!

Gejala alam kebendaan objek abiotik berkaitan dengan ciri dan keadaan komponen abiotik. Seperti memiliki berbagai bentuk, ukuran, serta warna. Contohnya: 

    • Setiap batu memiliki bentuk, ukuran, dan warnanya masing-masing.
    • Meja yang memiliki bentuk padat dan volume tetap.
    • Benda berwujud gas seperti udara bersifat menempati ruang, volume, dan bentuk sesuai wadahnya.

Sementara gejala alam kejadian objek abiotik adalah fenomena atau peristiwa yang terjadi pada benda mati. Kira-kira apa saja contohnya? Ini dia!

    • Air yang mengalir.
    • Air hujan yang jatuh lalu masuk ke dalam tanah.

Contoh lainnya dari gejala alam abiotik antara lain:

    • Munculnya pelangi setelah hujan.
    • Terjadinya siang dan malam.
    • Gempa bumi dan tsunami.

Gimana, sudah paham mengenai perbedaan serta contoh gejala alam biotik dan abiotik? Langsung ajarkan ke anak, yuk! Selamat mencoba!

Baca Juga:

Sumber

National Geographic. Biotic Factors. nationalgeographic.org

Diffen. Abiotic vs. Biotic. diffen.com

Byju’s. Biotic And Abiotic. byjus.com

Kelas Pintar. (2020). Gejala Alam Biotik dan Abiotik, Apa Bedanya?. kelaspintar.id