Penulis: Irma | Editor: Aufia

Pada masa kehamilan, tentu saja Bunda membutuhkan update terbaru dari kondisi janin yang dikandung oleh Bunda. Maka pemeriksaan ultrasonografi atau yang biasa disebut USG biasanya menjadi pilihan dan pemeriksaan rutin selama masa kehamilan.

Saat pertama kali melihat calon buah hati memang paling ditunggu-tunggu, Bun. Situasi ini biasanya merupakan momen penuh haru karena bisa melihat kondisi janin melalui layar monitor. Kemudian, biasanya Bunda bisa membawa pulang selembar foto yang memperlihatkan janin Bun.

Meski gambar yang dihasilkan merupakan gambar hitam-putih, tetapi pastinya Bunda ingin kepo lebih jauh bukan tentang perkembangan si buah hati? Nah, kalau begitu, Bunda perlu tahu ini kalau ternyata ada macam-macam dari pemeriksaan USG yakni USG 2D, 3D, 4D, dan 5D. 

Wah, banyak banget ya Bun tipenya? Bagaimana ya cara membedakannya? Langsung kepoin ulasan berikut, Bund!

Perbedaan dari USG 2D, 3D, 4D, dan 5D

Kalau Bunda ingin pemeriksaan ringkas, hanya sekali pemeriksaan dan selesai. Atau bahkan membutuhkan informasi lebih mengenai pemeriksaan USG sebelum ke dokter. Bunda bisa banget mencari lebih jauh tentang perbedaan di antara USG 2D, 3D, 4D, dan 5D. Catatan Bunda sudah merangkumnya nih untuk Bunda! Yuk kita lihat apa saja perbedaannya.

1. USG 2D

Dari seluruh pemeriksaan USG, pemeriksaan 2D ini adalah cikal bakalnya, Bun, yang paling pertama ada untuk memeriksa keadaan janin. Dengan tujuan untuk pemeriksaan kandungan, bagaimana kondisi janin dan apakah ada kelainan pada janin. Termasuk pada awal trimester yang mana waktu rentan seorang wanita ketika mengandung.

Disebut juga sebagai ultrasound traditional, Bun. USG 2D ini berjalan ketika probe mengirimkan ultrasound kemudian diterima oleh gelombang frekuensi pada satu bidang. Hasil dari gelombang frekuensi tersebut mengenai sasaran yang tepat, kemudian ditunjukan pada monitor, lalu menghasilkan sebuah gambar hitam dan putih dari janin dalam kandungan.

Meskipun namanya adalah pemeriksaan tradisional, sebetulnya cara ini sudah menghasilkan informasi yang paling dibutuhkan, Bun. Yaitu, ukuran dari janin, jumlah air ketuban, dan kesehatan janin pada kandungan.

Ketika janin sehat, biasanya prosedur akan selesai pada tahap ini, Bun. Namun, amit-amit jika terjadi sebuah kelainan, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan dengan cara lain dengan hasil yang lebih tinggi, seperti 3D atau 4D.

2. USG 3D

perbedaan usg 2d 3d 4d 5d

Perbedaan dari USG dengan USG sebelumnya adalah hasil gambar yang terlihat memiliki kualitas lebih tinggi, sehingga janin terlihat lebih jelas. Kondisi dari pergerakan janin juga bisa terlihat lebih terang jika dibandingkan dengan pemeriksaan USG 2D.

Untuk bisa melakukan USG 3D, biasanya janin yang bisa dideteksi adalah yang sudah berusia 26 minggu ke atas. Pada usia tersebut, pergerakan janin sudah lebih stabil dan diam, Bun. Sehingga pemeriksaan juga menjadi lebih mudah, USG 3D akhirnya memperlihatkan janin dalam keadaan tenang dan jelas.

Kelebihan lainnya, menurut penjelasan dari Baby Center, USG 3D mampu menampilkan pertumbuhan janin dari detail terkecil sekalipun. Maka organ dalam bisa terlihat sehingga, jika janin terdapat kelainan pada salah satu jaringan organ, akan terdeteksi dengan menggunakan USG 3D ini, Bunda. Misalnya saja diagnosa awal seperti apakah ada kelainan jantung maupun diagnosa bibir sumbing.

3. USG 4D

Jika USG 3D saja sudah canggih, lantas USG 4D juga jauh lebih canggih dong ya? Jawabannya, betul! Karena pergerakan janin yang dihasilkan tampak seperti sebuah film, Bun. Tiap pergerakan dari janin bisa terlihat dengan cermat di setiap sisinya. 

Gambar janin yang dihasilkan USG 4D nampak lebih tajam dibandingkan dengan USG lainnya. Bunda juga bisa menyimpan hasil USG dalam bentuk softfile, bisa dengan CD ataupun flashdisk.

Sayangnya, pemeriksaan USG 4D ini biasanya bisa dilakukan oleh Bunda ketika dokter menyarankannya. Hal tersebut terjadi ketika dokter melihat indikasi kelainan medis pada janin dalam kandungan. Sehingga untuk melihat kelainannya Bunda harus melihat janin dengan teknologi super canggih.

4. USG 5D

Meski di Rumah Sakit di Indonesia belum banyak yang mempunyai fasilitas USG 5D ini. Bisa dikatakan USG 5D ini adalah yang paling canggih di era modern seperti saat ini, Bun. 

Teknologi yang dirancang oleg Crystal Clear Review ini mampu melihat hingga warna kemerahan pada janin lho Bun! Jadi hasilnya tidak hanya gambar hitam putih. Wow, pasti tertarik nih Bun. Soalnya, Bunda seolah-olah bisa berinteraksi langsung dengan si calon buah hati karena mampu melihat pergerakan dan hasil foto dengan warna yang lebih dari hitam dan putih.

Untuk bisa melakukan USG 5D ini, umur janin direkomendasikan sudah mencapai 24 minggu ke atas. Sehingga bagian tubuh janin sudah mulai tampak nyata. Hasil dari ultrasonografi pun menjadi lebih detail karena mampu melihat detail pertumbuhan pada setiap organ janin.

Itulah ulasan mengenai perbedaan USG 2D, 3D, 4D, dan 5D Bund. Dari seluruh jenis USG di atas, kira-kira yang mana nih yang menarik atau cocok untuk Bunda?

Baca Juga:

Sumber