Penulis: Irma | Editor: Aufia

Tak terasa sebentar lagi hari ibu tiba. Sebagai anak alangkah baiknya kita merayakan momen tersebut. Tak harus dengan perayaan yang meriah, cukup perayaan yang sederhana namun berkesan. Pasti Ibu akan merasa senang sekaligus terharu.

Selain memberikan kado, menulis atau membaca puisi tentang ibu juga bisa dilakukan, loh! Sebagai bentuk syukur serta ucapan terimakasih atas kasih sayang dan jasa Ibu selama ini. Meskipun tak ada kata yang bisa menandingi cinta kasih Ibu, namun puisi dapat mengungkapkannya dengan cara yang berbeda.

Bunda tertarik ingin membaca puisi untuk Ibu? Berikut kumpulan puisi ibu dari pengarang terkenal yang bisa Bunda persembahkan untuk ibu tercinta.

1. Sajak Ibu – Widji Tukul

Ibu pernah mengusirku minggat dari rumah
Tetapi menangis ketika aku susah
Ibu takbisa memejamkan mata
Bila adikku tak bisa tidur karena lapar

Ibu akan marah besar
Bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kami
Ibuku memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang
Ketabahan ibuku

Mengubah rasa sayur murah menjadi sedap
Ibu menangis ketika aku mendapat susah
Ibu menangis ketika aku bahagia
Ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
Ibu menangis ketika adikku keluar penjara

Ibu adalah hati yang rela menerima
Selalu disakiti oleh anak-anaknya
Penuh maaf dan ampun
Kasih sayang Ibu adalah kilau sinar kegaiban Tuhan

Membangkitkan haru insandengan kebijakan
Ibu mengenalkan aku kepada Tuhan

2. Puisi Ibu – Chairil Anwar

Pernah aku di tegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya akudegil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
dan bila aku mencapai kejayan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu…..

Aku sayang padamu….
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterahkanlah dia
Selamanya…..

3. Bunda Airmata – Emha Ainun Najib

kata mutiara untuk Bunda yang telah meninggal

Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih

Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu

Kalau Ibundamu menangis, para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dr airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu

Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu

4. Puisi Ibu – Kahlil Gibran

Ibu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihan
Pemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahan

Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan
Manusia yang kehilangan ibunya berarti kehilangan jiwa sejati yang memberi berkat dan menjaganya tanpa henti

Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang susuk Ibu
Matahari ada lah ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya dengan pancaran panasnya

Matahari tak pernah meninggalkan alam semesta pada malam hari sampai matahari
meminta bumi untuk tidur sejenak di dalam nyanyian lautan dan siulan burung-burung dan anak-anak sungai

Dan bumi adalah ibu dari pepohonan dan bunga-bungan menjadi ibu yang baik bagi buah-buahan dan biji-bijian
Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuh dengan keindahan dan cinta

5. Ibu – Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri)

puisi untuk ibu

Ibu

Kaulah gua teduh
tempatku bertapa bersamamu 
sekian lama
Kaulah kawah
darimana aku meluncur dengan perkasa

Kaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyelam

Kaulah, ibu, laut dan langit
yang menjaga lurus horisonku
Kaulah, ibu, mentari dan rembulan
yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
di telapak kakimu

(Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanat-Mu. Menyampaikan kasih sayangMu. Maka kasihilah ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-kekasihMu. Aamiin)

Itulah puisi untuk ibu karya penyair terkenal yang bisa Bunda persembahkan untuk Ibunda tercinta. Selain puisi tersebut, Bunda juga bisa membacakan puisi karya pribadi. Pasti Ibunda akan sangat terharu. Selamat mencoba Bund!

Baca Juga: