Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia

Bagi Bunda yang berasal dari Jawa Barat, tentu tak asing lagi dengan pakaian adat Sunda, kan? Nah, ternyata pakaian adat SUnda itu tidak hanya satu jenis lho Bund! Apakah Bunda sudah tahu?

Nah, kali ini Catatatan Bunda akan mengulas ragam pakaian adat Sunda Jawa Barat nih Bund? Apa aja sih pakaian adat Sunda dan bagaimana sejarahnya? Simak penjelasannya berikut ini ya!

1. Kebaya Sunda

Kebaya Sunda menjadi salah satu pakaian adat Jawa Barat yang paling populer. Pakaian adat ini biasanya memiliki warna-warna yang cerah seperti merah marun, ungu muda, dan putih.

Bagian yang membedakan Kebaya Sunda dengan Kebaya dari Jatim dan Jateng adalah perbedaan bentuk bagian lehernya. Pada bagian bawahnya menggunakan kain jarik dengan motif batik khas Jawa Barat, sedangkan aksesorisnya adalah tusuk konde, kalung, gelang, cincin, gelang, dan lainnya.

Kebaya Sunda ini dapat dipakai oleh semua kalangan. Akan tetapi biasanya ada saja penanda yang menunjukkan status sosial seseorang, yaitu bahan dan corak yang digunakan.

2. Pangsi

Pangsi merupakan pakaian adat Jawa Barat yang juga sering digunakan. Pakaian adat ini didominasi dengan warna hitam, baik bagian atas ataupun bawahannya.  Atasan yang dikenakan berupa kemeja kerah tegak yang disebut salontreng, sedangkan bagian bawahnya adalah celana longgar yang panjangnya tidak melebihi mata kaki.

Pakaian ini sering dipakai oleh buruh dan petani. Akan tetapi kalangan atas juga sering memakainya dengan bentuk dan kain yang lebih bagus. Pangsi juga biasa ditambahi dengan kaos berwarna putih sebagai daleman. Bahkan pria Sunda juga menggunakan sarung saat memakai pangsi.

3. Bedahan

Pakaian adat  Bedahan juga menjadi salah satu ragam pakaian adat Sunda yang sering digunakan oleh kaum menengah yang berprofesi sebagai pedagang atau saudagar. Biasanya pakaian ini juga disertai manik-manik yang menghiasinya.

Saat menggunakan Bedahan, para wanita biasa menggunakan kebaya dengan warna yang cerah sebagai atasan, sedangkan bawahannya memakai kain kebat batik yang bercorak khas Jawa Barat. Untuk aksesoris yang digunakan adalah selendang berwarna, ikat pinggang beubeur, alas kaki selop, dan perhiasan yang terbuat dari perak atau emas.

Sedangkan pada kaum pria yang memakai Bedahan biasanya mengenakan baju Bedahan warna putih jas takwa sebagai atasannya dan mengenakan kain kebat matik berbagai corak. Alas kaki yang digunakan adalah sandal tarumpah kayu, ikat pinggang beubeur, ikat kepala, dan arloji rantai emas. Mewah sekali ya Bund!

4. Menak

Pakaian adat yang satu ini biasa digunakan oleh bangsawan dan orang-orang terpandang sehingga tampilan dari Menak ini cukup mencolok dan mewah. baju ini dihiasi dengan benang emas dengan bahan bludru.

Warna dasar Menak adalah hitam dengan atasan lengan panjang dan bawahan celana Panjang. Pakaian ini juga dilengkapi dengan sabuk emas dan selop hitam. Bagi para perempuan, pakaian menak memiliki aksesoris peniti rantai, cincin, dan berbagai perhiasan emas lainnya.

5. Beskap

Untuk acara resmi dan formal, pakaian adat Beskap ini paling sering digunakan. Beskap pada umumnya memiliki warna hitam polos dan dipakai secara seragam oleh Sebagian besar orang.

Beskap memiliki bahan yang tebal dan kerah yang tinggi tanpa adanya lipatan di lehernya. Bagian depan dan belakangnya pun tidak simetris. Hal ini bertujuan untuk pemakaian keris di bagian belakang bajunya.

Uniknya, model kancing pada beskap juga dibuat menyamping. Selain itu, beskap juga dipadukan dengan kain jarik pola khas Jawa Barat sebagai bawahannya. Alas kaki yang digunakan biasanya tertutup seperti selop.

Nah, itulah beberapa ragam pakaian adat Sunda Jawa Barat yang perlu Bunda ketahui. Bagaimana nih Bund, apakah Bunda pernah memakai salah satu jenis pakaian adat Sunda ini? Sangat beragam dan menarik, bukan

Baca Juga: