Penulis: Siti Ruli | Editor: Aufia

Suku Betawi yang mayoritas tinggal di Jakarta, Bogor dan sekitarnya punya warisan budaya yang beragam. Menariknya, meskipun berada di kota metropolitan yang tidak terlepas dari geliat globalisasi, namun masih banyak yang melestarikan kebudayaan tersebut. Tak terkecuali pakaian adatnya.

Jika kita telisik lebih jauh, pakaian adat dari daerah yang dulu dijuluki Batavia ini memiliki  keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Yaitu gabungan atau akulturasi dari berbagai budaya lain; seperti Cina, Arab, Melayu dan Eropa. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah Batavia sebagai pusat perdagangan sejak jaman kolonialisme, sehingga banyak pendatang dari negeri lain.

Penasaran apa saja pakaian adat Betawi dan ciri khasnya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Kebaya Encim

pakaian adat betawiSalah satu ikon Betawi ini usianya sudah lebih dari 500 tahun, loh Bund! Kata ‘Encim’ sendiri berasal dari bahasa Hokkien yang berarti ‘bibi’. Bukan tanpa alasan dinamai kebaya Encim, soalnya dahulu pakaian ini hanya dipakai oleh wanita keturunan Tionghoa ya berada. Namun, seiring perkembangan jaman, sekarang siapapun bisa mengenakan pakaian ini.

Sejarah panjang kebaya Encim diawali dari masyarakat Eropa yang menyesuaikan pakaian khasnya dengan iklim tropis di Indonesia. Tak hanya wanita Eropa, nyai-nyai (penduduk asli dengan tingkat ekonomi tinggi) juga mengenakannya. 

Kemudian wanita Tionghoa atau peranakan mengadaptasinya supaya bisa diterima menjadi bagian dari penduduk asli. Mereka menambahkan sulaman phoenix serta bunga di bagian pinggir kebaya. Jadi bisa disimpulkan, kebaya Encim ini merupakan akulturasi dari budaya Eropa, Jawa dan Tionghoa.

2. Baju Kurung Betawi

Kalau yang ini adalah pakaian adat Betawi yang dipengaruhi budaya Melayu. Dinamai Baju Kurung karena longgar, panjang hingga paha bawah dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Uniknya, baju ini memiliki warna yang mencolok.

Biar Betawi banget, ketika mengenakannya dikombinasikan dengan sarung batik dan kerudung yang juga berwarna mencolok. Saat ini model baju kurung kian bervariasi, dengan penambahan hiasan bordir atau saku di bagian depan.

3. Baju Sadariah

pakaian adat betawiKalau perempuan Betawi menggunakan kebaya Encim dan baju kurung, para laki-laki Betawi yang sudah dewasa menggunakan baju sadariah untuk keperluan sehari-hari. Pakaian ini merupakan baju atasan yang modelnya mirip baju koko berlengan panjang dengan kerah cheongsam

Bedanya, baju sadariah hanya memiliki satu warna, yaitu putih polos tanpa pernak-pernik motif. Pakaian dengan perpaduan budaya Arab dan Cina ini umumnya digunakan untuk menunjukan kesan sopan, berwibawa dan rendah hati.

4. Dandan Care dan Dandan Care Haji

Pernah melihat pesta pengantin yang mengusung adat Betawi? Nah, pakaian yang digunakan mempelai bernama dandan care dan dandan care haji. Dandan care adalah pakaian adat wanita yang terdiri dari rok bernama kun serta dilengkapi sanggul palsu dan cadar sebagai penutup muka.

Sedangkan untuk mempelai laki-laki bernama dandan care haji, biasanya terdiri dari jubah panjang yang terbuat dari kain beludru. Penutup kepalanya berupa sorban atau yang biasa disebut Alpie. Baju adat ini sebenarnya merupakan perpaduan budaya Barat, Arab dan Tionghoa.

5. Pangsi Betawi

Kalau melihat FTV atau film tentang jagoan Betawi, pasti Bunda tak asing dengan pakaian yang satu ini. Yup, pakaian Pangsi Betawi ini sering sering dikenakan oleh pendekar atau pesilat Betawi. Ciri khasnya berupa model leher baju bundar dan berlengan panjang. Dulunya, baju ini digunakan oleh kaum kecil.

6. Pakaian Bangsawan Ujung Serong

Pada jaman dahulu demang atau bangsawan Betawi menggunakan pakaian bangsawan ujung serong. Pakaian ini terdiri dari kain batik, kemeja putih, jas dan celana berwarna gelap.Kalau saat ini, pakaian bangsawan ujung serong digunakan oleh PNS pemprov DKI Jakarta ketika menghadiri acara tertentu.

7. Sarung Bermotif Batik

Untuk melengkapi kebaya Encim dan baju kurung, biasanya wanita Betawi mengenakan bawahan berupa sarung dengan motif khas Betawi. Tentunya kain sarung ini juga berwarna cerah dan mencolok. Seperti oranye, merah, hijau, kuning, dll.

8. Celana Batik Gombrang

Sementara baju sadariah dilengkapi dengan celana kain bermotif batik yang bentuknya menyerupai celana kolor dengan karet pada bagian pinggang. Motifnya jauh lebih kalem daripada sarung wanita Betawi. Warna yang digunakan pun berupa warna-warna netral; seperti putih, coklat dan hitam.

9. Aksesoris Wanita: Kerudung

pakaian adat betawi

Sebagai aksesoris, wanita Betawi akan mengenakan kerudung yang bentuknya menyerupai selendang. Seringkali warnanya kontras dengan warna pakaiannya namun masih selaras dan terlihat cantik. Misal bajunya hijau kerudungnya orange.

10. Aksesoris Pria: Peci, Ikat Pinggang

Para pria Betawi juga mengenakan aksesoris tambahan, Bund! Dia diantaranya adalah peci dan ikat pinggang. Peci atau penutup kepala umumnya terbuat dari beludru berwarna merah atau hitam. Sementara ikat pinggangnya berwarna hijau atau hitam.

Itulah beberapa pakaian adat Betawi yang perlu Bunda ketahui. Biar makin cinta tanah air, Bunda wajib mengenalkannya ke si kecil ya!

Baca Juga:

Sumber