Penulis: Annisa | Editor: Handa

Ratus vagina adalah perawatan secara tradisional dengan cara penguapan pada organ intim kewanitaan, biasanya menggunakan rempah-rempah khusus seperti kayu secang, bunga mawar, kunyit, kayu manis, dan juga tumbuhan akar wangi. Perawatan ini banyak ditawarkan di salon dan SPA.

Beberapa wanita juga percaya bahwa perawatan ratus vagina dapat membuat vagina lebih harum, merasa rileks, bersih, kencang, serta mencegah nyeri haid dan gatal-gatal. Padahal, sebenarnya perawatan ini bisa membawa banyak efek buruk bagi vagina. Sebelum melakukan perawatan, mengetahui berbagai risiko ratus vagina menjadi penting guna pertimbangan matang untuk jangka panjang.

Risiko Melakukan Ratus Vagina

Profesor klinis kebidanan bernama Mary Jane Minkin, M.D., dari Yale School of Medicine, menyatakan bahwa ada tiga bahaya yang ditimbulkan jika melakukan ratus.  Berikut ini 3 risiko jika melakukan perawatan ratus vagina, yaitu:

1. Kulit Terbakar

Melakukan ratus vagina berarti Bunda duduk di kursi khusus di mana ada racikan herbal diuapkan di bawah. Bunda akan duduk selama beberapa lama sambil merasakan uap panas naik yang berasal dari tumbuhan rempah yang berada di bawah.

Melakukan penguapan tersebut ternyata berisiko membakar kulit vagina, dan jika seorang wanita telah mengalami luka bakar tentu berdampak besar bagi kesehatan kewanitaannya. Jika luka bakarnya parah, kandung kemih dan ujung usus besar bisa terkena imbasnya.

Kasus luka bakar tersebut pernah dialami oleh seorang wanita berusia 62 tahun. Diketahui wanita tersebut menderita luka bakar tingkat dua pada organ kewanitaannya setelah melakukan perawatan ratus  vagina ini. Jadi sebaiknya Bunda tidak melakukan perawatan ratus vagina, hal tersebut karena memiliki dampak yang membahayakan bagi kesehatan organ kewanitaan Bunda.

2. Mengganggu Ekosistem Vagina

Selain berpotensi menimbulkan luka bakar di area vagina, uap ratus juga tidak efektif membersihkan rahim karena jaraknya yang terlalu jauh. Alih-alih membersihkan, uap panas justru membuat vagina kering dan membunuh bakteri baik yang ada di area tersebut, sehingga dapat mengganggu ekosistem yang sudah ada di vagina.

Ketika keseimbangan alami mikroorganisme di dalam vagina terganggu, maka dapat memicu penyakit, salah satunya adalah bakterial vaginosis. Dimana bisa menimbulkan rasa gatal pada vagina sehingga tidak nyaman.

3. Ratus Tidak Memberikan Efek Apapun

Melakukan perawatan ratus vagina bisa dilakukan sendiri di rumah dan di tempat perawatan kecantikan yang menyediakan layanan tersebut. Sayangnya, manfaat mengenai perawatan ratus vagina belum ada pembuktian secara medis.

Tidak hanya itu, ratus vagina juga masih dipercaya untuk menyeimbangkan hormon wanita. Meskipun pada dasarnya secara medis sebenarnya tidak ada hubungan antara penguapan vagina dengan hormon.

Manfaat dan keamananya masih kontroversial

Perawatan ratus vagina ini masih kontroversial karena belum ada penelitian yang memaparkan bahwa ratus bermanfaat untuk kesehatan vagina. Meski begitu, tidak ada salahnya jika Bunda mengetahui manfaat-manfaat ratus vagina yang dipercaya oleh sebagian orang, seperti:

Manfaat Secara tradisonal

Ratus vagina memang secara tradisional dipercaya mampu membuat sehat organ kewanitaan, membersihkan keputihan wanita, meningkatkan kepuasan seksual saat berhubungan intim dengan pasangan, dan mengencangkan vagina.

Tidak hanya itu, ada juga manfaat yang bisa didapatkan melalui ratusan vagina, seperti meredakan depresi, mengatasi ambeien, mengobati infeksi, meredakan sakit kepala, dan menghilangkan kelelahan. Bahkan ratus juga dipercaya dapat mengatasi masalah sistem pencernaan hingga kemandulan.

Manfaat Secara medis

Sayangnya, beragam manfaat ratus vagina dalam dunia medis hingga kini masih menjadi kontroversial. Pasalnya, beragam manfaat ratus vagina untuk menyehatkan organ wanita belum terbukti secara klinis.

Secara medis, sebenarnya vagina tidak memerlukan proses pembersihan dengan metode khusus, termasuk perawatan ratus vagina. Hal ini karena vagina memiliki cara tersendiri untuk tetap bersih dan sehat, yakni dengan menampung sejumlah bakteri baik yang sudah ada.

Jika vagina dibersihkan dengan sengaja melalui ratus vagina, bisa membunuh bakteri baik yang sudah ada di vagina. Selain itu yang perlu diwaspadai, ratus vagina juga bisa membuat iritasi pada vagina yang sensitif, sebab adanya uap panas dari proses pembakaran rempah-rempah yang ditelakkan di bawah.

Nah itu dia penjelasan mengenai risiko dan manfaat ratus vagina secara tradisional dan medis yang masih kontroversial. Pastikan Bunda tidak melakukan perawatan tersebut karena belum terbukti secara klinis, untuk menghindari permasalahan yang tidak di inginkan.

Baca juga: