Penulis: farichatul | Editor: Aufia

Indonesia adalah negara yang memiliki jejak sejarah yang sangat panjang. Sebelum kemerdekaan, negara ini diketahui terdiri dari banyak kerajaan-kerajaan berbasis agama baik itu Hindu, Budha maupun Islam. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kerajaan Budha yang ada di Indonesia terlebih dahulu.

Agama Budha diperkirakan masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Letak Indonesia yang strategis berada di tengah-tengah dua samudera membuat negara ini menjadi tempat persinggahan para pedagang yang ingin ke China dari India dan Eropa atau sebaliknya. Karena letaknya ini, diperkirakan banyak pengikut agama Budha yang menyebarkan agamanya di Indonesia sambil berdagang.

Dengan semakin banyaknya pengikut agama Budha di negeri ini, lantas berdirilah beberapa kerajaan Budha. Berikut ini 4 kerajaan Budha di Indonesia yang terkenal dan berpengaruh:

Tempat Ibadah Umat Agama Budha

1. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Budha di Indonesia yang berpengaruh pertama adalah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Mataram kuno terkenal memiliki penduduk dan penguasa yang menganut dua agama yaitu agama Hindu dan agama Budha. Namun perlahan-lahan agama Hindu menjadi lebih dominan. 

Salah satu peninggalan terbesar dari kerajaan ini yang bercorak Budha adalah Candi Borobudur dan Candi Mendut di Muntilan, Jawa Tengah. Adapun peninggalan kerajaan mataram kuno yang bercorak Hindu seperti, Candi Prambanan di Sleman dan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. 

2. Kerajaan Sriwijaya

Boleh dibilang, kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan Budha yang paling terkenal di Indonesia. Bahkan kerajaan yang diperkirakan terletak di Sumatera Selatan ini pernah menjadi pusat pembelajaran agama Budha terbesar di Asia Tenggara. 

Hal ini terbukti dari dokumentasi biksu asal China bernama I tsing mengunjungi Sriwijaya untuk belajar agama Budha setelah belajar di India. Biksu tersebut menyebutkan bahwa di Sriwijaya terdapat 1.000 biksu yang mempelajari agama Budha. I tsing juga menyebutkan bahwa raja-raja Sriwijaya tidak hanya berperan sebagai kepala pemerintahan, tetapi juga pelindung agama Budha.

Salah satu alasan mengapa kerajaan Sriwijaya sangat terkenal adalah karena bukti peninggalannya sangat banyak, Bunda. Kerajaan ini meninggalkan candi seperti, Candi Muara Takus,  Candi Muaro Jabi, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur dan lain sebagainya. 

3. Kerajaan Dharmasraya

Dharmasraya adalah salah satu kerajaan bercorak Budha yang terkenal setelah runtuhnya kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1183 masehi dan berpusat di daerah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. 

Bukti berdirinya kerajaan Dharmasraya mayoritas terdiri dari bukti tertulis termasuk beberapa prasasti seperti, prasasti Grahi di Thailand, prasasti Saruaso dan prasasti Padang Roco. Pada tahun 1347, nama kerajaan ini diubah menjadi kerajaan Malayapura oleh Adityawarman, raja terakhir kerajaan Dharmasraya yang juga merupakan sepupu dari Jayanagara, raja kedua kerajaan Majapahit.

4. Kerajaan Kalingga

Kalingga adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Budha tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini diperkirakan berdiri di abad ke-7 masehi dan diperkirakan berlokasi di kota-kota pesisir utara Jawa Tengah; seperti Pekalongan dan Jepara.

Keturunan dari kerajaan ini kemudian akan menurunkan kerajaan-kerajaan besar di Pulau Jawa, seperti Kerajaan Mataram Kuno baik ketika masih di Jawa Tengah maupun sudah pindah ke Jawa Timur dan lain sebagainya. 

Kerajaan Kalingga mencapai puncak keemasan di bawah kepemimpinan seorang ratu bernama Ratu Shima. Ratu Shima dikenal sebagai ratu yang tegas dan tidak pandang bulu. Bahkan, beliau pernah memberikan hukuman  berat kepada putranya sendiri karena dianggap telah melakukan pelanggaran. 

Catatan I tsing, biksu dari China di atas juga merekam jejak kerajaan ini. I tsing menyebutkan bahwa di kerajaan ini terdapat pusat pengajaran agama Budha juga dengan corak Hinayana yang dipimpin oleh Hwining.

5. Kerajaan Sribangun

Kota Bangun yang terletak 88 Km dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, dulunya merupakan Kerajaan Sribangun. Kerajaan yang merupakan negeri bawahan dari kerajaan Martadipura ini memiliki raja yang paling masyur, bernama Raja Qeva. Berbeda dengan Kerajaan Martadipura yang bercorak Hindu, Sribangun justru menunjukkan corak kerajaan Budha.

Sebetulnya belum ada penelitian lebih jauh mengenai kerajaan ini. Namun, pernah ditemukan peninggalan berupa Patung Lembu Nandi dan Aeca Budha Pengembara dari Perunggu.

Selain 5 kerajaan di atas, sebenarnya ada banyak lagi kerajaan bercorak Budha di Indonesia. Namun, karena kurangnya bukti fisik seperti prasasti dan candi, banyak diantara kerajaan-kerajaan tersebut masih perlu digali lagi keberadaan dan pengaruhnya.