
Penulis: Vinna | Editor: Aufia
Surat Al-Waqiah, merupakan surat ke-56 dalam Al-Quran yang memiliki 96 ayat. Surat yang termasuk golongan surat Makkiyah ini memiliki arti Hari Kiamat. Sesuai artinya, secara garis besar surat Al-Waqiah berisi penjelasan tentang datangnya hari kiamat; penciptaan manusia, api dan tumbuhan; kekuasaan Allah SWT; serta balasan bagi tiap-tiap golongan, baik golongan terpuji maupun tercela.
Sama seperti ayat-ayat Al-Quran yang lainnya, membaca Surat Al-Waqiah juga memiliki banyak keutamaan. Beberapa diantaranya adalah dilapangkan rizkinya, ditunaikan hajatnya, lebih dermawan, diringankan saat sakit, dijaga keimanannya, batin dan jiwa tenang, mempermudah sakaratul maut, serta mendapatkan syafaat di hari kiamat.
Bunda ingin mendapatkan keutamaannya? Inilah bacaan latin Surat Al-Waqiah lengkap dengan artinya. Diamalkan, yuk Bund!
- اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ
iżā waqa’atil-wāqi’ah
Artinya: Apabila terjadi Kiamat, - لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ
laisa liwaq’atihā kāżibah
Artinya: terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal). - خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ
khāfiḍatur rāfi’ah
Artinya: (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan serta meninggikan (golongan lain). - اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ
iżā rujjatil-arḍu rajjā
Artinya: Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, - وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ
wa bussatil-jibālu bassā
Artinya: dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, - فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ
fa kānat habā`am mumbaṡṡā
Artinya: maka menjadi debu yang beterbangan, - وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ
wa kuntum azwājan ṡalāṡah
Artinya: dan kamu menjadi tiga golongan, - فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ
fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah
Artinya: yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan, - وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ
wa aṣ-ḥābul-masy`amati mā aṣ-ḥābul-masy`amah
Artinya: dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri, - وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ
was-sābiqụnas-sābiqụn
Artinya: dan orang-orang paling dahulu (beriman), merekalah paling dahulu (masuk surga). - اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ
ulā`ikal-muqarrabụn
Artinya: Merekalah orang yang dekat (kepada Allah), - فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
fī jannātin-na’īm
Artinya: Berada dalam surga kenikmatan, - ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ
ṡullatum minal-awwalīn
Artinya: segolongan besar orang-orang terdahulu, - وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ
wa qalīlum minal-ākhirīn
Artinya: dan segolongan kecil orang-orang yang kemudian. - عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ
‘alā sururim mauḍụnah
Artinya: Mereka berada di atas dipan bertatahkan emas dan juga permata, - مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ
muttaki`īna ‘alaihā mutaqābilīn
Artinya: mereka bersandar di atasnya berhadapan. - يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ
yaṭụfu ‘alaihim wildānum mukhalladụn
Artinya: Mereka dikelilingi anak-anak muda yang tetap muda, - بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ
bi`akwābiw wa abārīqa wa ka`sim mim ma’īn
dengan membawa sebuah gelas, cerek dan juga sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air mengalir, - لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ
lā yuṣadda’ụna ‘an-hā wa lā yunzifụn
Artinya: mereka tidak pusing kepala karenanya dan pula tidak mabuk, - وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ
wa fākihatim mimmā yatakhayyarụn
Artinya: dan juga buah-buahan apa pun yang mereka pilih, - وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ
wa laḥmi ṭairim mimmā yasytahụn
Artinya: dan serta daging burung apa pun itu yang mereka inginkan. - وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ
wa ḥụrun ‘īn
Artinya: Dan ada bidadari-bidadari bermata indah, - كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ
ka`amṡālil-lu`lu`il-maknụn
Artinya: laksana mutiara yang tersimpan baik. - جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
jazā`am bimā kānụ ya’malụn
Artinya: Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan. - لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ
lā yasma’ụna fīhā lagwaw wa lā ta`ṡīmā
Artinya: Di sana mereka tidak mendengar percakapan sia-sia maupun menimbulkan dosa, - اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا
illā qīlan salāman salāmā
Artinya: tetapi mereka mendengar ucapan salam. - وَاَصْحٰبُ الْيَمِينِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ
wa aṣ-ḥābul-yamīni mā aṣ-ḥābul-yamīn
Artinya: Dan golongan kanan, siapakah golongan itu. - فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ
fī sidrim makhḍụd
Artinya: (Mereka) lah yang berada di antara pohon bidara tak berduri, - وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ
wa ṭal-ḥim manḍụd
Artinya: dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), - وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ
wa ẓillim mamdụd
Artinya: dan naungan terbentang luas, - وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ
wa mā`im maskụb
Artinya: dan air mengalir terus-menerus, - وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ
wa fākihating kaṡīrah
Artinya: dan banyak buah-buahan, - لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ
lā maqṭụ’atiw wa lā mamnụ’ah
Artinya: yang tidak akan berhenti berbuah dan pula tidak terlarang mengambilnya, - وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ
wa furusyim marfụ’ah
Artinya: dan kasur-kasur tebal lagi empuk - اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ
innā ansya`nāhunna insyā`ā
Artinya: Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung, - فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ
fa ja’alnāhunna abkārā
Artinya: lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, - عُرُبًا اَتْرَابًاۙ
‘uruban atrābā
Artinya: yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya, - لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ
li`aṣ-ḥābil-yamīn
Artinya: untuk golongan kanan, - ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ
ṡullatum minal-awwalīn
Artinya: segolongan besar dari orang-orang terdahulu, - وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ
wa ṡullatum minal-ākhirīn
Artinya: dan juga segolongan besar dari orang yang kemudian. - وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ
wa aṣ-ḥābusy-syimāli mā aṣ-ḥābusy-syimāl
Artinya: Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan itu. - فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ
fī samụmiw wa ḥamīm
Artinya: (Mereka) berada dalam siksaan angin yang begitu sangat panas dan air mendidih, - وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ
wa ẓillim miy yaḥmụm
Artinya: dan naungan asap hitam, - لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ
lā bāridiw wa lā karīm
Artinya: tidak sejuk dan tidak menyenangkan. - اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ
innahum kānụ qabla żālika mutrafīn
Artinya: Sesungguhnya mereka sebelumnya (dahulu) hidup bermewah-mewah, - وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ
wa kānụ yuṣirrụna ‘alal-ḥinṡil-‘aẓīm
Artinya: dan mereka tetap terus-menerus mengerjakan dosa besar, - وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ
wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa ‘iẓāman a innā lamab’ụṡụn
Artinya: dan mereka lalu berkata, “Apabila kami telah mati, kemudian menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami akan benar-benar dibangkitkan kembali? - اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ
a wa ābā`unal-awwalụn
Artinya: Apakah nenek moyang kami terdahulu (dibangkitkan pula)?” - قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ
qul innal-awwalīna wal-ākhirīn
Artinya: Katakanlah, “(Ya), lalu sesungguhnya para orang-orang terdahulu itu serta yang kemudian, - لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ
lamajmụ’ụna ilā mīqāti yaumim ma’lụm
Artinya: pasti semuanya itu akan dikumpulkan pada sebuah waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi. - ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ
ṡumma innakum ayyuhaḍ-ḍāllụnal-mukażżibụn
Artinya: Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi mendustakan! - لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ
la`ākilụna min syajarim min zaqqụm
Artinya: pasti akan memakan pohon zaqqum, - فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ
fa māli`ụna min-hal-buṭụn
Artinya: maka akan penuh perutmu dengannya. - فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ
fa syāribụna ‘alaihi minal-ḥamīm
Artinya: Setelahnya kamu pun akan meminum air sangat panas. - فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ
fa syāribụna syurbal-hīm
Artinya: Maka kamu meminumnya seperti unta (yang begitu sangat haus) minum. - هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ
hāżā nuzuluhum yaumad-dīn
Artinya: Itulah hidangan mereka pada hari pembalasan.” - نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ
naḥnu khalaqnākum falau lā tuṣaddiqụn
Artinya: Kami lah yang telah menciptakan kamu, lalu mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)? - اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَۗ
a fa ra`aitum mā tumnụn
Artinya: Maka adakah kamu memperhatikan, mengenai (benih manusia) yang kamu pancarkan. - ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ
a antum takhluqụnahū am naḥnul-khāliqụn
Artinya: Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya? - نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ
naḥnu qaddarnā bainakumul-mauta wa mā naḥnu bimasbụqīn
Artinya: Kami lah yang telah menentukan kematian dari masing-masing kamu dan Kami tidaklah lemah, - عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ اَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
‘alā an nubaddila amṡālakum wa nunsyi`akum fī mā lā ta’lamụn
Artinya: untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan juga membangkitkan kamu nanti kelak (di akhirat) dalam keadaan tidak sekalipun kamu ketahui. - وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ
wa laqad ‘alimtumun-nasy`atal-ụlā falau lā tażakkarụn
Artinya: Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? - اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَۗ
a fa ra`aitum mā taḥruṡụn
Artinya: Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam? - ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الزَّارِعُوْنَ
a antum tazra’ụnahū am naḥnuz-zāri’ụn
Artinya: Apakah kamu yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan? - لَوْ نَشَاۤءُ لَجَعَلْنٰهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَۙ
lau nasyā`u laja’alnāhu huṭāman fa ẓaltum tafakkahụn
Artinya: Sekiranya Kami lah yang menghendaki, dan niscaya Kami menghancurkan sampai lumat; pun maka kamu heran tercengang, - اِنَّا لَمُغْرَمُوْنَۙ
innā lamugramụn
Artinya: (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian, - بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ
bal naḥnu mahrụmụn
Artinya: bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.” - اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ
a fa ra`aitumul-mā`allażī tasyrabụn
Artinya: Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? - ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ
a antum anzaltumụhu minal-muzni am naḥnul-munzilụn
Artinya: Apakah kamu yang menurunkannya dari awan itu ataukah Kami yang menurunkan? - لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ
lau nasyā`u ja’alnāhu ujājan falau lā tasykurụn
Artinya: Sekira-kiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya rasa asin, lalu mengapa kamu tidak bersyukur? - اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ
a fa ra`aitumun-nārallatī tụrụn
Artinya: Maka apakah kamu pernah memperhatikan mengenai api yang kamu nyalakan (dengan kayu)? - ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ
a antum ansya`tum syajaratahā am naḥnul-munsyi`ụn
Artinya: Apakah kamu yang menumbuhkan kayu itu atau apakah Kami yang menumbuhkan? - نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ
naḥnu ja’alnāhā tażkirataw wa matā’al lil-muqwīn
Artinya: Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan berguna bagi musafir. - فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ
fa sabbiḥ bismi rabbikal-‘aẓīm
Artinya: Maka segeralah kamu bertasbih dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar. - فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ
fa lā uqsimu bimawāqi’in-nujụm
Artinya: Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. - وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ
wa innahụ laqasamul lau ta’lamụna ‘aẓīm
Artinya: Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah besar sekiranya kamu mengetahui, - اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ
innahụ laqur`ānung karīm
Artinya: dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia, - فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ
fī kitābim maknụn
Artinya: dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), - لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ
lā yamassuhū illal-muṭahharụn
Artinya: tidak ada pun yang menyentuhnya selain daripada hamba-hamba yang disucikan. - تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
tanzīlum mir rabbil-‘ālamīn
Artinya: Diturunkan dari Tuhan seluruh alam. - اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ
a fa bihāżal-ḥadīṡi antum mud-hinụn
Artinya: Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur’an), - وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ
wa taj’alụna rizqakum annakum tukażżibụn
Artinya: dan kamu lah yang menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) itu justru untuk mendustakan(-Nya). - فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ
falau lā iżā balagatil-ḥulqụm
Artinya: Maka kalau begitu lalu mengapa (tak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan, - وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ
wa antum ḥīna`iżin tanẓurụn
Artinya: dan kamu ketika itu melihat, - وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ
wa naḥnu aqrabu ilaihi mingkum wa lākil lā tubṣirụn
Artinya: dan bahwa Kami inilah yang lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu itu tidak melihat, - فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ
falau lā ing kuntum gaira madīnīn
Artinya: Lalu mengapa jika kamu memang tak dikuasai (oleh Allah), - تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
tarji’ụnahā ing kuntum ṣādiqīn
Artinya: kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang benar? - فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ
fa ammā ing kāna minal-muqarrabīn
Artinya: Jikalau dia (orang yang mati) termasuk pula didekatkan (kepada Allah), - فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ
fa rauḥuw wa raiḥānuw wa jannatu na’īm
Artinya: maka dia pun memperoleh hal ketentraman serta rezeki dan juga surga (yang penuh) kenikmatan. - وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ
wa ammā ing kāna min aṣ-ḥābil-yamīn
Artinya: Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan, - فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ
fa salāmul laka min aṣ-ḥābil-yamīn
Artinya: maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat). - وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ
wa ammā ing kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn
Artinya: Dan adapun jika dia termasuk golongan orang mendustakan dan sesat, - فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ
fa nuzulum min ḥamīm
Artinya: maka dia disambut siraman air mendidih, - وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ
wa taṣliyatu jaḥīm
Artinya: dan dibakar di dalam neraka. - اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ
inna hāżā lahuwa ḥaqqul-yaqīn
Artinya: Sungguh, inilah keyakinan yang benar. - فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ
fa sabbiḥ bismi rabbikal-‘aẓīm
Artinya: Maka segeralah kamu bertasbih dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
Itulah bacaan latin, arti serta keutamaan surat Al-Waqiah. Paling dianjurkan untuk dibaca setiap subuh dan pada malam hari sebelum tidur. Insya Allah dengan mengamalkannya kita akan mendapatkan keutamaannya. Yuk, mulai membaca surat Al-Waqiah setiap harinya!
Baca Juga:
- Inilah 6 Keutamaan Surat Yusuf untuk Ibu Hamil dan Janin!
- Bacaan Doa Tahlil dan Artinya, Sebagai Penerang di Alam Kubur
- Surat Al-Hujurat Ayat 12: Bacaan Arab, Latin, Arti dan Kandungannya
- Surat Al-Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Sejarah dan Kandungannya
Sumber Lite Quran. Surat Al-Waqiah. titequran.net Quran Click. (2019). Virtues and Benefits of Reciting Surah Waqiah. Quranclick.com The Pilgrim. Benefits of Surah Waqiah. thepilgrim.co