
Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia
Bagi Bunda yang sedang hamil anak pertama, tentu Bunda selalu bertanya-tanya tentang bagaimana ukuran normal hasil USG janin Bunda, bukan? Tentu saja hal ini sangat wajar dialami oleh calon ibu seperti Bunda.
Nah, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan janin Bunda serta ukuran normal USG janinnya.
Ukuran Normal Hasil USG Janin Mulai Trimester 1
Dalam dunia medis, setiap berat janin telah memiliki standar ukuran yang tidak perlu dikhawatirkan jika hasil USG menunjukkan berat janin yang lebih kecil dari perhitungan.
1. Trimester 1
Pada trimester 1 atau pada usia 9 sampai 13 minggu, biasanya berat janin kurang lebih 28 gram. Berat bayi pada masa ini belum bisa diukur dengan akurat karena organ kaki masih dalam keadaan meringkuk.
2. Trimester 2
Pada trimester 2 atau usia 14 hingga 16 minggu, berat janin biasanya bisa mencapai 43 gram hingga 100 gram, sedangkan panjangnya bisa mencapai 15 cm.
Selanjutnya, di usia 17 hingga 20 minggu, berat janin Bunda bisa mencapai 300 gram dengan panjang 13cm hingga 16,4cm.
Pada usia 21 sampai 23 minggu, maka berat janin akan semakin bertambah hingga mencapai 453 gram dengan panjang 26,7 sampai 28,9cm.
Berat janin usia 24 minggu biasanya bisa mencapai mencapai 600 sampai 760 gram, sedangkan panjangnya mencapai 30 sampai 35,6cm.
3. Trimester 3
Pada trimester 3 atau pada usia 27 sampai 32 minggu, maka janin akan mulai pembentukan tulang dan penyerapan mineral hingga beratnya bisa mencapai 1,8kg dan panjang 36,6- 42,2cm.
Di usia kehamilan 33 sampai 36 minggu, maka pertumbuhan janin juga akan bertambah cepat hingga mencapai 1,9-2,5kg dengan panjang 40-48cm.
Pada usia 37 sampai 40 minggu, maka usia kandungan Bunda semakin dekat dengan kelahiran. Selama itu, janin juga akan terus bertumbuh dan berkembang hingga beratnya bisa mencapai 2,8 sampai 3,6kg, sedangkan panjangnya bisa mencapai 48 sampai 53 cm.
Pada usia trimester terakhir ini, semua organ janin sudah mulai berkembang dan berfungsi sempurna sehingga janin sudah siap untuk lahir.
Untuk itu, Bunda bisa melakukan cek kesehatan dan perkembangan janin secara rutin mulai usia kehamilan 36 minggu ke atas. Hal ini guna untuk mempersiapkan kelahiran buah hati Bunda.
Tahapan Perkembangan Janin di dalam Kandungan
Nah, agar Bunda tidak penasaran dengan perkembangan janin di dalam kandungan Bunda, maka Bunda bisa mengamati tahapan perkembangan janin Bunda seperti yang dilansir di laman alodorkter berikut ini!
Minggu ke 3
Pada kehamilan yang baru memasuki minggu ke 3, maka sel telur yang telah dibuahi akan mulai berkembang dan membentuk kantung yang berisi bakal janin dan plasenta. Saat itu, sel darah janin akan mulai terbentuk dan raturan sel lainnya juga akan ikut berkembang, sedangkan sirkulasi darahnya akan dimulai.
Minggu ke 4
Saat memasuki usia kehamilan minggu ke 4, maka tabung jantung janin akan tumbuh dan dapat berdenyut hingga 65 kali dalam satu menit. Pada masa-masa ini, Bunda akan mengalami berbagai gejala kehamilan seperti mudah lelah, payudara mulai membesar, dan peningkatan hormon kehamilan HCG yang menyebabkan menstruasi terhenti.
Minggu ke 6-7
Pada minggu ke 6, pertumbuhan janin akan mulai menampakkan wajah dengan ukuran lingkaran besar untuk mata, hidung, mulut, telinga, rahang bawah, dan tenggorokan. Pada usia ini, janin akan mulai terlihat seperti hurung C dengan posisi meringkuk.
Saat memasuki usia kehamilan 7 minggu, maka janin akan mulai membentuk tangan dan kaki sehingga ukuran rahim lebih besar 2x lipat dari sebelumnya.
Minggu ke 8-10
Saat usia kehamilan memasuki 8 sampai 10 minggu, janin telah berhasil melalui masa perkembangan organ dan struktur tubuhnya. Janin akan mulai bergerak dan semakin tampak pertumbuhannya sehingga siap untuk berkembang.
Minggu ke 11-13
Pada usia ini, otak bayi akan semakin berkembang, ginjalnya mulai mengeluarkan urine, jarinya bisa mengepal, dan alat kelaminnya sudah mulai terbentuk pada minggu ke 12.
Minggu ke 14-15
Pada minggu ke 14-15, indra perasa pada bayi akan terbentuk dan ia sudah mulai bisa mendeteksi cahaya.
Minggu ke 16-18
Pada usia ini, bayi Bunda akan semakin berkembang yang ditandai dengan bentuk kelamin yang semakin sempurna dan terlihat saat pemeriksaan USG.
Minggu ke 19-20
Pada minggu ke 19, bayi yang ada di dalam kandungan Bunda akan mulai mampu mendengar suara Bunda, sedangkan pada usia ke 20 minggu, bayi akan mulai banyak menelan dan memproduksi kotoran.
Minggu ke 21-25
Pada usia kehamilan minggu ke 21 hingga 22, bayi Bunda akan semakin aktif dan tampak seperti manusia kecil. Saat memasuki usia ini, bayi juga akan mulai tumbuh alis dan rambut hingga di usia kehamilan 25 minggu. Selain itu, berat badannya juga akan semakin bertambah karena ia sudah mulai memiliki lemak.
Minggu ke 26-27
Pada minggu ke 26, bayi Bunda akan mulai menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta sebagai pertanda bahwa Ia mulai belajar untuk bernapas.
Pada minggu ke 27, bayi dalam kandungan Bunda juga mulai bisa membuka dan menutup matanya, menghisap jari, hingga cegukan.
Minggu ke 31-33
Pada usia ini, bayi akan semakin kuat saat menendang dan Bunda bisa saja mengalami kontraksi palsu. Rahim akan mulai membesar dan bisa menyebabkan nyeri pada ulu hati hingga sesak napas.
Minggu ke 34-36
Saat memasuki usia ini, sistem saraf pusat dan paru-parunya akan semakin matang. Selain itu pergerakannya juga akan semakin terkendali. Bahkan pada minggu 36, bayi Bunda akan semakin turun ke area panggul seiring dengan dekatnya hari persalinan.
Minggu ke 37
Pada minggu ke 37, Bunda akan semakin sering mengalami keputihan dan kontraksi. Pastikan Bunda selalu mawas diri dengan kondisi tubuh yang dialami karena pada usia kehamilan ini, Bunda bisa saja sering mengalami pembengkakan kaki, meningkatnya tekanan darah, dingga adanya protein di dalam urine.
Minggu ke 39
Pada minggu ke 39, air ketuban Bunda biasanya akn mulai pecah sehingga semakin dekat dengan persalinan. Untuk itu, Bunda bisa segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan.
Itulah tahapan perkembangan janin di dalam rahim beserta dengan ukuran hasil usgnya. Jika kandungan Bunda belum menunjukkan tanda-tanda persalinan, meskipun sudah melewati waktu perkiraan lahir maka Bunda tidak perlu khawatir karena hal ini biasa terjadi.
Akan tetapi jika kandungan sudah mencapai 42 minggu, maka Bunda perlu segera menghubungi dokter untuk menjalani prosedur induksi persalinan.
Baca Juga: