
Penulis: Irma | Editor: Handa
Belum memiliki momongan meskipun pernikahan sudah berlangsung lama, bisa jadi karena beberapa kesalahan yang dilakukan saat proses reproduksi. Oleh karenanya, Bunda perlu memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berhubungan intim untuk membantu proses kehamilan.
Ahli biologi reproduksi, Grace Dugdale, memaparkan bahwa dalam sebulan hanya ada enam hari masa subur wanita untuk hamil, yaitu satu hari ovulasi dan 5 hari sebelum ovulasi. Hal ini juga bergantung dengan umur sperma yang berlangsung 5 hari dan sel telur yang bertahan dalam 24 jam. Berikut ini beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan agar cepat mendapat momongan.
1. Jarang Melakukan Hubungan Intim
Dr. Samuel Wood, M.D menyatakan bahwa kemungkinan besar pasangan akan kehilangan momen masa subur jika hubungan seksual dibatasi. Saat berpikiran bahwa pasangan tengah dalam masa subur padahal tidak. Sehingga tingkat kemungkinan hamil menjadi lebih kecil karena melewati masa-masa ovulasi yang sebetulnya sangat penting.
Banyak juga pandangan yang menganggap bahwa jarang melakukan hubungan intim dengan alasan agar kualitas sperma terjaga, sehingga banyak hari terlewatkan dan tidak melakukan hubungan seksual. Penting untuk diingat bahwa untuk lebih banyak berhubungan seksual pada masa ovulasi ya, Bunda.
2. Frekuensi Hubungan Intim yang Terlalu Sering
Berkebalikan dari jarang melakukan hubungan seksual, terlalu sering juga tidak baik, Bunda. Dalam menjalankan program hamil terlalu sering melakukan hubungan intim juga diklaim akan membuat tubuh cepat lelah.
Selain itu, pasangan juga bisa kehilangan euphoria-nya, rasa menikmati dan rasa ketertarikan hilang. Akibatnya saat proses pembuahan, justru kedua pasangan, akan melewati momen pentin saat proses reproduksi.
3. Tidak Berkonsultasi dengan Spesialis dengan Segera
Jika Anda ingin segera mendapatkan momongan, maka sangat dianjurkan untuk menemui spesialis. Mengapa demikian? Dengan berkonsultasi, tentunya program hamil akan dipantau dan diberi masukan secara professional oleh Dokter yang ahli di bidangnya. Apalagi jika Anda dan pasangan Anda sudah menginjak usia 35 tahun ke atas.
Selain itu, mengonsultasikan masa subur dan kondisi tubuh juga penting. Sehingga kita mengetahui apa yang perlu dijaga dan dilakukan. Seperti contohnya, ada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek dari 25 hari, adapula wanita yang punya siklus lebih dari 35 hari. Nantinya, spesialis akan menuntun dan memberikan masukan mengenai masa subur. There’s so many benefit!
4. Hanya Fokus pada Satu Posisi
Apakah Bunda pernah mendengar jika panggul istri berada di posisi yang tinggi maka proses hamil akan berlangsung cepat? Menurut Dokter Serena Chen dari Saint Barnabas Medical Center mengatakan bahwa saat laki-laki mengalami ejakulasi, sperma akan secara natural berenang keluar lalu masuk pada lendir serviks dan ke saluran tuba. Hal tersebut terjadi dalam hitungan detik, tidak bergantung pada bagaimana posisi ketika berhubungan badan.
Entah itu posisi missionary atau posisi apapun, sebetulnya sah-sah saja selama kedua belah pihak merasa nyaman. Para ahli sudah menjabarkan bahwa melakukan hubungan intim tanpa pengaman akan otomatis berpindah ke tubuh istri dengan cepat. Sehingga saat pasangan melakukannya jangan khawatirkan apapun, just enjoy the moment and have fun!
5. Menggunakan Terlalu Banyak Cairan Lubrikasi
Bunda dan pasangan pastinya sudah tidak asing lagi dengan cairan lubrikasi, bukan? Yup, cairan ini membantu saat proses hubungan seksual. Menurut dr Nitish Basan Adnani BMedSc MSc, lubrikan atau cairan pelumas digunakan dalam berhubungan intim guna mempermudah proses saat penetrasii. Biasanya akan efektif untuk dalam menghilangkan rasa tidak nyaman jika situasi vagina kering terjadi.
Masalah, menggunakan terlalu banyak cairan lubrikan tidak bagus untuk Bunda yang dalam masa program hamil. Beberapa lubrikan tidak ramah sperma. Membuat sperma kesulitan dalam memasuki sel telur.
Jika merasa masih memerlukan cairan pelumas, ada alternatif lainnya lho, Bunda. Contohnya seperti minyak bayi, minyak zaitun, minyak sayur, bahkan cairan dari putih telur. Disarankan pula untuk memilih bahan alternatif pelumas yang murni atau masih dalam kondisi baik. Jangan lupa untuk segera dibersihkan setelah selesai berhubungan intim ya, Bunda!
Anjuran dan kesalahan-kesalahan dalam program hamil sebaiknya diketahui Bunda dan juga pasangan. Sehingga komunikasi tetap terjalin dan tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam hubungan. Ingat selalu kesalahan di atas agar tidak terjadi ya, Bunda!
Baca juga: