
Penulis: Farichatul | Editor: Aufia
Seperti yang sudah kita tahu Bunda, sholat adalah bagian dari rukun iman. Dalam sehari semalam, umat muslim diwajibkan melakukan sholat fardhu atau sholat 5 waktu. Ke-5 sholat tersebut adalah sholat subuh 2 rakaat, sholat dzuhur 4 rakaat, shoat ‘ashar 4 rakaat, sholat maghrib 3 rakaat dan sholat Isya’ 4 rakaat.
Perintah menjalankan sholat memang untuk muslim atau muslimah yang berakal dan baligh (sudah pubertas). Namun, ada baiknya Bunda mempersiapkan si kecil untuk menjalankan kewajiban ini, dengan cara mengajarkan sholat sejak dini.
Nah, untuk bunda yang ingin mengajarkan sholat ke buah hati, langsung simak ulasan mengenai tata cara, gerakan sholat fardhu beserta gambarnya di bawah ini, yuk!
1. Niat
Melafalkan niat adalah rukun sholat yang pertama, jadi jangan dilupakan ya Bund! Gerakannya adalah posisi tubuh tegap, menghadap kiblat, pandangan mata mengarah ke tempat sujud, kemudian melafalkan niat sholat (sesuai sholat yang akan dikerjakan).
2. Takbiratul Ihram
Gerakan sholat setelah niat adalah takbiratul ihram. Nah, untuk gerakan ini ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, Bund. Untuk laki-laki, mengangkat kedua tangan sejajar telinga. Sementara perempuan, mengangkat tangan sejajar dada. Dan dilakukan sambil membaca ‘Allahu Akbar’.
Sebagai tambahan info Bund, ketika mengangkat tangan, telapak tangan harus dibuka, dan tidak boleh terlalu rapat maupun terlalu lebar.
3. Membaca Iftitah
Setelah niat dan takbiratul ihram, tangan disedekapkan ke bagian depan dada, kemudian melafalkan doa iftitah. Ingat Bund, bacaan iftitah hanya dilafalkan pada raka’at pertama saja.
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Surat al Fatihah adalah surat yang wajib dibaca di setiap rakaat sholat baik itu sholat wajib maupun sholat sunnah. Al-Fatihah dibaca dalam posisi tangan masih disedekapkan pada bagian depan dada.
4. Membaca Surat dalam Al-Quran (yang dihafal)
Masih dalam posisi yang sama (tangan disedekapkan di depan dada), setelah membaca iftitah dan Al-Fatihah, bacaan sholat berikutnya adalah surat Al-Quran yang dihafal. Nah, di sini tugas Bunda untuk mengajarkan hafalan surat-surat pendek ke si kecil.
5. Ruku’
Gerakan shalat selanjutnya adalah ruku’. Ruku’ adalah gerakan membungkukkan badan 45 derajat sehingga punggung dan kepala lurus ke depan. Posisi tangan berada pada lutut, siku sedikut direnggangkan.
Ketika berpindah dari berdiri ke ruku’, wajib melakukan takbir intiqal atau melafalkan “Allahu Akbar”. Kemudian ketika ruku’ si kecil bisa membaca doa ruku’ sebanyak 3 kali.
6. I’tidal
Gerakan sholat selanjutnya adalah bangun dari ruku’ kemudian berdiri tegak sempurna, sambil mengangkat tangan setinggi telinga (untuk laki-laki) dan sejajar dada (untuk perempuan). Saat mengangkat tangan tersebut hendaklah membaca “Sami’allahu Liman Hamidah”.
Gerakan ini disebut i’tidal yaitu gerakan pemisah antara ruku’ dan sujud. Saat dalam posisi i’tidal bisa melafalkan doa khusus i’tidal.
7. Sujud I
Sujud adalah gerakan shalat yang menempatkan kepala lebih rendah daripada pantat. Dalam gerakan ini tubuh bertumpu pada 7 anggota tubuh yaitu; dua telapak tangan, dahi, hidung, dua lutut dan kesepuluh jari kaki. Tak lupa; tangan diletakkan sejajar telinga atau pundak, tumit rapat, serta ujung kaki menghadap kiblat.
Saat berpidah dari i’tidal ke sujud hendakah melafalkan ‘Allahu Akbar’. Sedangkan saat sujud, doa yang dibaca adalah doa sujud sebanyak 3 kali.
8. Duduk Diantara 2 Sujud
Posisi duduk diantara dua sujud adalah, duduk tegak, punggung kaki kiri diduduki dan kaki lainnya menjadi penyangga duduk. Selama duduk ini, yang dibaca adalah bacaan doa duduk diantara 2 sujud.
9. Sujud II
Setelah menyelesaikan doa duduk diantara dua sujud kemudian kembali ke posisi sujud. Sambil melafalkan ‘Allahu Akbar’ kemudian melafalkan doa sujud sebanyak 3 kali.
10. Berdiri Untuk Membuka Rakaat Selanjutnya
Setelah sujud yang kedua selesai, maka yang harus dilakukan adalah berdiri lagi untuk melakukan rakaat selanjutnya sesuai dengan jumlah rakaat dalam shalat yang sedang dipraktikan.
11. Duduk Tasyahud
Terdapat dua duduk tasyahud, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir. Cara duduk tasyahud awal adalah telapak kaki kiri diduduki sementara itu, telapak kaki kanan ditegakkan. Untuk duduk tasyahud akhir kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, sementara itu telapak kaki kanan ditegakkan.
Saat dalam posisi duduk tasyahud, tangan kakan diletakkan di lutut bagian kanan dan jari telunjuknya menunjuk arah kiblat. Telapak tangan kiri diletakkan di atas lutut bagian kiri. Pandangan mata ke arah jari telunjuk tangan kanan.
12. Salam
Setelah selesai membaca doa tasyahud akhir, gerakan terakhir dalam shalat adalah salam. Salam dilakukan dengan menoleh kekanan dan kekiri sambil berucap “ Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh”.
Ajarkan ke si kecil tata cara, gerakan sholat fardhu tersebut sesuai masing-masing waktu sholat ya Bund! Supaya kelak dia rajin sholat. Semoga artikel ini bermanfaat, Bunda.
Baca Juga:
- Bacaan dan Arti Surat Al Kautsar, Apa Saja Keutamaannya?
- 7 Keutamaan Puasa 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan
- Pentingnya Mengajarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Pada Anak Sejak Dini
- 10 Nama Malaikat dan Tugasnya, Anak Wajib Tahu!
Sumber Jatim Nu. (2021). Penjelasan Lengkap Syarat dan Rukun Shalat. Jatim.nu.or.id Kemenag Sumsel. Tuntunan Sholat Lengkap. Sumsel.kemenag.go.id Islam Nu. (2021). Tata Cara Pelaksanaan Shalat Fardhu Lima Waktu. Islam.nu.or.id