Penulis: Siti Rulli| Editor: Handa

Pernahkah Bunda mendengar puasa Ayyamul Bidh? Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan setiap pertengahan bulan Islam selama 3 hari berturut-turut. Biasanya, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam perhitungan bulan hijriah.

Puasa Ayyamul Bidh disebut-sebut sebagai ‘Hari Putih’, karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan terang-terangnya bulan. Bahkan, jika Bunda melakukan puasa pada hari itu, Bunda seperti melakukan puasa sepanjang masa. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Menurut sebuah hadis dalam riwayat Abdullah bin Amr ibn al-Aas RA, Rasulullah bersabda,  “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh” (HR Bukhari-Muslim).

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Untuk pelaksanaannya, puasa Ayyamul Bidh juga sama dengan puasa lainnya ya Bunda. Seseorang yang melakukan puasa tidak boleh melakukan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaannya dan niatnya saja.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat puasa ini bisa Bunda ucapkan secara lisan atau hanya dalam hati saja. Selain itu, perlu Bunda pahami, seorang isteri hendaknya tidak melakukan puasa sunah ketika bersama dengan suaminya, kecuali telah mendapatkan izin dari suami.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ada banyak keutamaan yang akan Bunda peroleh jika Bunda melakukan puasa ini. Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Mendapatkan Surga Ar-Rayyan. Surga ini merupakan surga yang diperuntukkan bagi umat Islam yang rajin melakukan puasa selama hidupnya. Orang-orang yang rajin puasa akan masuk surga melalui pintu tersebut.
  • Bagaikan berpuasa sepanjang tahun. Puasa 3 hari pada pertengan bulan, sama halnya dengan melakukan puasa sepanjang tahun. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, “Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup” (Mutafaq alaih)
  • Mengikuti kebiasaan Rasul  SAW. Dengan menjalankan puasa Ayyamul Bidh juga bisa menghidupkan sunah Rasulullah SAW. Sebuah serita dari Mu’adzah yang bertanya pada Aisyah “Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?”. Aisyah menjawab, “Benar.” Mu’adzah bertanya lagi, ” Bulan apa saja?” Aisyah menjawab, “Tidak peduli bulan apa saja.” (HR. Muslim).
  • Memberikan waktu istirahat untuk badan. Dengan melakukan puasa Ayyamul Bidh, Bunda bisa memberikan waktu istirahat untuk badan setiap bulannya. Pasalnya, puasa diketahui dapat mencegah penyakit kardiovaskular dengan membantu menjaga berta badan, tekanan darah, dan LDL dalam batas normal.

Itulah tata cara dan keutaman puasa Ayyamul Bidh yang bisa Bunda ajarkan kepada si kecil. Dengan mengajarkan puasa sunah Ayyamul Bidh ini apad anak, diharapkan bisa menjadi kebiasaan yang baik untuk si kecil dalam kehidupannya sesuai dengan sunah Rasulullah SAW. Aamiin.

Baca juga: