Penulis: Siti Rulli | Editor: Aufia

Setelah menjadi sepasang suami istri pasangan akan diliputi dengan kebahagiaan. Tidak hanya itu saja, rasa cinta yang memuncak juga bisa disalurkan sebagaimana mestinya. Tapi, pernahkan Bunda mengetahui, ternyata ada beberapa waktu yang dilarang untuk berhubungan suami istri.

Penasaran apa saja waktu-waktu tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini Bund!

1. Saat Puasa Ramadhan

Ketika Bunda seorang muslim, melakukan hubungan suami istri saat puasa ramadhan sangat dilarang. Larang tersebut termaktub dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah: 187. Berikut artinya:

Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu.
Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.
Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.” [QS. Al-Baqarah: 187]

Tapi Bunda tidak perlu khawatir, ketika sudah buka puasa dan malam hari, diperbolehkan melakukan hubungan intim. Sehingga Bunda tetap mendapatkan keberkahannya. Tapi, jangan lupa untuk melakukan mandi wajib ya Bund! Agar puasa Ramadhan esok harinya sah hukumnya.

2. Ketika Sedang Haid

Saat Bunda sedang menstruasi atau haid ternyata juga tidak diperbolehkan berhubungan intim lho Bunda. Waktu yang dilarang bergaul suami istri tersebut juga jelas tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah: 222. Dimana maknanya adalah sebagai berikut:

“Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
[QS. Al-Baqarah: 222]

Tidak hanya dilarang dalam Al Qur’an, ternyata ada kondisi medis yang cukup fatal ketika Bunda nekat melakukan hubungan intim ketika menstruasi. Menurut Medical News Today, berhubungan intim saat menstruasi akan memicu infeksi jamur dan vaginosis bakterial.

Hal tersebut disebabkan ketika masa haid, terdapat perubahan flora normal vagina. Selain itu, kondisi berhubungan intim saat haid juga bisa memicu balanitis atau kondisi kepala penis meradang.

3. Ketika Sedang Melakukan Ihram

Waktu yang dilarang berikutnya untuk berhubungan intim adalah saat ihram. Baik itu ihram ibadah haji maupun umrah ya Bunda. Hal tersebut berlandaskan pada firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 197. Makna di dalamnya adalah sebagai berikut:

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berbuat rafats (berkata yang menimbulkan syahwat atau bersetubuh), berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” [QS. Al-Baqarah: 197]

Yang artinya, ketika Bunda dan pasangan sedang menjalankan ibadah umrah maupun haji tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim sebelum tawaf ifadah.

Itula 3 waktu yang dilarang untuk berhubungan suami istri, Bund! Ada baiknya larangan tersebut dilakukan sebagaimana mestinya. Sebab, bisa saja mendatangkan hal buruk ketika Bunda melanggarnya.

Baca Juga:

Sumber